Kebanyakan anak muntah karena infeksi perut. Namun, faktor lain (seperti mabuk perjalanan, keracunan makanan, atau alergi) juga bisa menjadi penyebab.
Berikut beberapa pemicu umum muntah pada anak:
1. Gastroenteritis
Anak-anak yang tiba-tiba muntah biasanya menderita gastroenteritis, yaitu infeksi lambung dan usus yang disebabkan oleh virus atau bakteri (disebut juga flu perut).
Anak-anak dengan gastroenteritis mungkin juga mengalami tinja encer, kehilangan nafsu makan, sakit perut, atau demam. Dalam kebanyakan kasus, ini tidak memerlukan pengobatan khusus dan anak akan membaik dalam beberapa hari.
2. Infeksi
Infeksi dapat berdampak pada paru-paru, telinga, saluran kemih, lambung, atau usus.
Beberapa contoh infeksi yang terkait dengan muntah adalah infeksi saluran kemih (ISK), pneumonia, atau infeksi telinga tengah.
3. Motion sickness
Bagi sebagian anak, ayunan dan goyangan dapat menyebabkan rasa mual yang berujul pada mual, muntah, dan pusing. Ini mungkin muncul saat anak naik perahu, naik wahana di taman hiburan, dan perjalanan.
berayun dan bergoyang dapat menyebabkan rasa mual yang berujung pada muntah, mual, dan pusing. Mabuk perjalanan mungkin muncul di perahu, wahana taman hiburan, dan perjalanan mobil di jalan yang tidak rata.
4. Alergi makanan
Reaksi negatif terhadap makanan dapat menyebabkan muntah, disertai pembengkakan, ruam kulit, mengi, tenggorokan gatal, dan gejala lainnya. Ini biasanya muncul segera setelah makan makanan pemicunya.
Penyebab alergi makanan yang umum adalah kacang tanah, kacang pohon, telur, susu, kedelai, gandum, ikan, dan kerang, menurut Centers for Disease Control and Prevention.
5. Keracunan makanan
Makan makanan basi memasukkan racun ke dalam tubuh. Anak mungkin mengalami keracunan makanan, ditandai dengan muntah dan diare, karena tubuh mereka bekerja untuk mengusir bakteri tersebut, mengutip dari Seattle Children's Hospital.
6. Radang usus buntu
Pembengkakan usus buntu ini merupakan kondisi medis yang serius. Dengan radang usus buntu, anak juga akan merasakan sakit perut dan mungkin demam.
7. Migrain
Pada anak-anak, muntah merupakan efek samping migrain yang umum. Menurut American Migrain Foundation, selain sakit kepala berdenyut, yang mungkin muncul hanya pada satu sisi kepala, anak mungkin mengalami mual, pusing, dan kepekaan terhadap suara dan cahaya.
8. Penyebab muntah lainnya
Terkadang, muntah pada anak dan balita dapat disebabkan oleh hal lain, di antaranya:
- Menelan zat beracun.
- Batuk terlalu kuat.
- Makan berlebihan.
- Reaksi terhadap obat-obatan atau bau yang menyengat.
- Stres emosional atau menangis berlebihan.
- Infeksi ginjal.
- Cedera kepala (mengindikasikan gegar otak atau pendarahan otak).
- Tumor otak (dalam kasus yang jarang) atau masalah otak lainnya.