ilustrasi obat-obatan (pixabay.com/stevepb)
Melansir dari laman WebMD, perawatan untuk pasien dengan phlebitis dapat dilakukan baik dengan perawatan mandiri di rumah maupun perawatan medis di rumah sakit, tergantung pada tingkat keparahan gejalanya. Jika gejala yang dialami relatif ringan atau hanya mengalami phlebitis superfisial, perawatan mandiri dapat dilakukan dengan melakukan kompres hangat pada area yang nyeri dan mengonsumsi obat antiinflamasi seperti ibuprofen dan aspirin untuk meredakan nyeri dan peradangan.
Namun, jika kondisi yang dialami semakin berat, maka perawatan medis sangat disarankan. Perawatan medis melibatkan penatalaksanaan tambahan seperti elevasi lengan/kaki dan pemberian kompres hangat. Biasanya, hanya beberapa kasus saja yang membutuhkan pemberian antibiotik.
Selain itu, jika sebelumnya sempat memiliki riwayat trombophlebitis vena dalam atau jika phlebitis telah menyebar ke vena dalam, pasien perlu diberikan obat pengencer darah (antikoagulan). Durasi pengobatan antikoagulan bervariasi antara 3-6 bulan atau 3-12 bulan jika baru pertama kali mengalami DVT.
Itulah tadi beberapa informasi seputar phlebitis. Apabila kamu mengalami gejala-gejala yang mengarah pada kondisi di atas, segera konsultasikan ke dokter. Pengobatan yang tepat dan sesuai lebih dini dapat menghindarkan diri dari komplikasi serius phlebitis.