Perawatan diri dan strategi lain dapat membantu mengatasi kesedihan post-holiday blues dengan lebih baik.
Cobalah untuk memastikan kamu cukup istirahat, makan dengan baik, dan rutin berolahraga. Luangkan waktu untuk melakukan hobi dan aktivitas yang membuat kamu bahagia, dan jangan lupa bahwa mindfulness, meditasi, atau yoga telah terbukti mengurangi hormon yang berhubungan dengan stres.
Coba tips ini untuk mengatasi post-holiday blues:
- Olahraga: Olahraga dapat bermanfaat bagi kesehatan mental, meningkatkan suasana hati secara umum, serta membantu mengurangi efek stres, kecemasan, depresi, dan perasaan sedih.
- Meditasi: Meditasi dapat membantu mengatasi depresi dan kesedihan dengan meningkatkan perhatian dan mengurangi stres.
- Tidur: Tidur memengaruhi kesehatan mental secara umum dan dapat memengaruhi suasana hati serta kemampuan kamu mengelola stres. Tidur yang cukup dapat membantu mengatasi post-holiday blues dengan meningkatkan regulasi emosional dan kesejahteraan secara keseluruhan setelah liburan.
- Berinteraksi dengan orang lain: Terkadang, sekadar berbicara dengan teman atau orang-orang terkasih dapat meningkatkan suasana hati dan memberikan rasa memiliki serta dukungan.
- Menulis jurnal: Menuliskan pikiran dan perasaan dapat membantu memproses emosi dan mengurangi stres.
- Batasi media sosial: Mengurangi atau istirahat dari media sosial dapat membantu mengurangi perasaan tidak mampu atau kesepian yang timbul karena membandingkan diri dengan orang lain.
- Menetapkan tujuan baru: Periode pasca liburan adalah waktu yang tepat untuk menetapkan tujuan atau resolusi baru. Ini dapat memberikan tujuan dan arah, melawan perasaan tidak memiliki tujuan atau kesedihan.
Jika kesedihan terus berlanjut atau kamu merasa mengalami sesuatu yang lebih parah dari post-holiday blues, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental.
Terapi dapat memberikan lebih banyak alat dan strategi untuk membantu kamu mengatasi post-holiday blues dengan lebih efektif atau menentukan apakah kamu mengalami depresi atau kondisi kesehatan mental lainnya.
Penting untuk mengetahui bahwa ada perbedaan antara post-holiday blues dan kondisi kesehatan mental yang lebih serius.
Post-holiday blues biasanya ringan dan berlangsung singkat. Jika kesedihan yang kamu alami terus berlanjut atau memburuk dan mengganggu kehidupan dan hubungan sehari-hari, terapi mungkin diperlukan.
Apabila kamu terus-menerus mengalami perubahan suasana hati, penarikan diri, atau pikiran untuk bunuh diri, harap hubungi seseorang atau carilah terapis kesehatan mental untuk mendapatkan dukungan dan bantuan.
Referensi
National Alliance on Mental Illness. Diakses pada April 2024. Mental Health and the Holiday Blues.
HealthPartners. Diakses pada April 2024. Dealing with depression during the holidays.
Choosing Therapy. Diakses pada April 2024. Post Holiday Blues: What It Is & How to Cope.
Journal of Leisure Research, Desember 2017. Time Course of Well-Being after a Three-Week Resort-Based Respite from Occupational and Domestic Demands: Carry-Over, Contrast and Situation Effects.
Leisure Sciences, November 2010. Moderating Effects of Vacation on Reactions to Work and Domestic Stress.
Verywell Health. Diakses pada April 2024. What Are the Post-Holiday Blues?
Frontiers in Human Neuroscience, Juni 2017. Yoga, Meditation and Mind-Body Health: Increased BDNF, Cortisol Awakening Response, and Altered Inflammatory Marker Expression after a 3-Month Yoga and Meditation Retreat.