Isu perselingkuhan menjadi momok yang menakutkan bagi orang-orang yang telah memiliki pasangan. Tidak sedikit pula berita tentang pengkhianatan yang dilakukan orang tercinta berseliweran di media sosial dan bahkan kehidupan nyata.
Perselingkuhan bisa mendatangkan dampak yang sangat serius. Ini menyangkut aspek psikologis yang termanifestasi dalam berbagai konteks, termasuk kesedihan, kekecewaan, kemarahan, bahkan depresi dan putus asa. Pada kasus ekstrem, korban perselingkuhan dapat menunjukkan indikasi masalah kesehatan mental yang dikenal dengan post infidelity stress disorder (PISD).
Post infidelity stress disorder (PISD) merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan luka psikologis akibat perselingkuhan. Kendati PISD bukan termasuk diagnosis resmi yang berdiri sendiri, kondisi ini memiliki pola yang mirip dengan gangguan stres pascatrauma (PTSD).