Meskipun pergi untuk terapi psikologis atau psikoterapi saat dulu dianggap tabu, beberapa tahun belakangan ini terjadi perubahan sikap yang positif. Mengutip dari Time, orang-orang saat ini mulai nyaman untuk mendiskusikan masalah mereka dalam menjaga kesehatan mental. Bantuan dari psikolog atau psikiater dianggap bisa membantu mereka menjadi versi lebih baik dari diri mereka sendiri, sehingga mereka bisa meningkatkan kualitas hidup secara signifikan di kemudian hari.
Psikoterapi menjadi cara ampuh yang bisa membantu individu mengatasi gangguan psikologis dan permasalahan yang sulit terselesaikan. Namun, tidak semua orang siap pergi untuk psikoterapi, terutama bagi para pria. Mengutip dari JSA Psychotherapy, pria lebih kecil kemungkinannya untuk mengakses psikoterapi dibandingkan perempuan. Lantas, apa alasan pria cenderung enggan pergi untuk mencari bantuan psikologis? Penasaran? Yuk, langsung kita bahas.
