ilustrasi pasien akibat vape (youtube.com/Valley News Live)
Setelah dirawat di rumah sakit, kondisi Jackson menurun drastis sehingga dokter memutuskan untuk memberikan alat bantu hidup.
"Seorang dokter mengatakan dia memiliki 1 persen peluang untuk hidup dan kami berkata 'dia sedang berjuang'," kata nenek Jackson, Doreen Hurlburt, kepada Valley News Live.
Setelah dirawat di rumah sakit, kondisi Jackson menurun drastis sehingga dokter memutuskan untuk memberikan alat bantu hidup untuk mengistirahatkan tubuhnya, menurut Wahpeton Daily News.
Jackson mengatakan cucunya mengalami masalah kesehatan akibat kebiasaan buruknya merokok vape, yang pada satu titik menjadi sangat buruk selama tiga bulan dirawat di rumah sakit hingga jantungnya berhenti berdetak, yang mana ini membuat dokter memberikan prognosis yang buruk.
Sang nenek telah meminta Jackson untuk berhenti menggunakan vape sejak lama, tetapi Jackson tidak menggubrisnya.
“'Kamu harus berhenti vaping,' dan kami terus mengatakan hal itu kepadanya berulang kali, dan dia adalah seorang perokok vape berat. Dia vaping sepanjang waktu,” cerita Doreen.