Ketakutan akan pengabaian sering kali berasal dari momen kehilangan sewaktu kecil. Peristiwa traumatis seperti kehilangan orang tua karena perceraian atau kematian adalah salah satu contoh. Ditambah lagi tanpa perlindungan psikologis dan fisik yang sangat dibutuhkan, mengakibatkan anak menginternalisasi rasa takut secara berlebihan.
Pengalaman kehilangan yang dialami anak dapat menyebabkan perasaan takut yang mengendap di kemudian hari ketika dirinya ditinggalkan orang lain.
Meski ketakutan jenis ini bukan termasuk fobia resmi, rasa takut ditinggalkan bisa dikatakan sebagai salah satu ketakutan paling umum yang bersifat destruktif. Orang yang memiliki ketakutan seperti ini mungkin cenderung menunjukkan pola pikir dan perilaku yang dapat memengaruhi kualitas hidup, termasuk di dalamnya jalinan hubungan dengan orang terdekat.
Perilaku yang ditunjukkan juga dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak sehat pada individu terkait. Untuk lebih jelasnya, simak tentang masalah pengabaian lebih lanjut di bawah ini.