Angka Bunuh Diri di Pedesaan Lebih Tinggi daripada Perkotaan

Masih banyak kasus bunuh diri yang tidak dilaporkan

Intinya Sih...

  • Kasus bunuh diri di pedesaan lebih tinggi dibandingkan dengan perkotaan, dengan perbandingan 1:4,47.
  • Gantung diri menyumbang 53 persen kematian akibat bunuh diri di daerah pedesaan dan 67 persen di daerah perkotaan.

Baru-baru ini ada penelitian yang mempublikasikan profil statistik bunuh diri pertama di Indonesia. Studi ini diterbitkan dalam jurnal The Lancet Regional Health - Southeast Asia pada Maret 2024.

Melalui serangkaian penelitian dan analisis, tim peneliti mengidentifikasi provinsi-provinsi di Indonesia yang memiliki angka bunuh diri paling tinggi. Angka bunuh diri ditemukan lebih tinggi di daerah pedesaan dibandingkan area perkotaan. 

Angka bunuh diri di wilayah pedesaan lebih tinggi

Angka Bunuh Diri di Pedesaan Lebih Tinggi daripada Perkotaanilustrasi gangguan kesehatan mental (freepik.com/freepik)

Mayoritas kematian yang terdokumentasi dalam data Sample Registration System (SRS) 2018 terjadi di wilayah pedesaan (55/70). Angka ini menghasilkan rasio 1:3,67 antara insiden perkotaan dan pedesaan.

Penyesuaian relatif jumlah penduduk di perkotaan dan perdesaan menghasilkan perbandingan 1:4,47. Ini membuat kasus bunuh diri di pedesaan lebih tinggi dibandingkan perkotaan. 

Gantung diri menyumbang 53 persen dari kematian akibat bunuh diri yang dilaporkan di daerah pedesaan, dan 67 persen kematian akibat bunuh diri di daerah perkotaan. Ini menghasilkan rasio 1:1,26 untuk kematian akibat gantung diri di daerah perkotaan dan pedesaan.

Kematian akibat racun terjadi dengan rasio 1:1,54 dan angka kematian lebih tinggi terjadi di daerah pedesaan. Karena data penghitungan yang rendah, angka untuk metode lain tidak dapat dilaporkan. 

Masih banyak angka bunuh diri yang tidak dilaporkan

Angka Bunuh Diri di Pedesaan Lebih Tinggi daripada Perkotaanilustrasi gangguan mental (pexels.com/Klaus Nielsen)

Peneliti menekankan bahwa angka kematian akibat bunuh diri di Indonesia masih sangat kurang terdokumentasi. Sepanjang tahun 2016–2018, analisis tersebut menghasilkan perkiraan tingkat pelaporan yang tidak dilaporkan sebesar 859,10 persen. 

Data SRS yang digunakan dalam studi ini mencakup 4,84 juta orang atau sekitar 1,84 persen dari populasi Indonesia. Selain data SRS, peneliti juga menggunakan data resmi dari kepolisian dan Global Health Observatory (GHO) untuk membuat perbandingan angka bunuh diri di pedesaan dan perkotaan. 

Baca Juga: 5 Provinsi dengan Angka Bunuh Diri Paling Tinggi

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya