Lari Bisa Sebabkan Runner's Face, Mitos atau Fakta?

Katanya bikin kulit kendur dan tampak tua

Intinya Sih...

  • Runner's face mengacu pada perubahan karakteristik kulit wajah yang bisa dialami oleh banyak pelari jarak jauh.
  • Runner's face cenderung ditandai mata cekung dan wajah tirus.
  •  

Lari menjadi salah satu jenis olahraga kardio yang populer. Aktivitas fisik ini menawarkan banyak manfaat untuk tubuh.

Berlari dapat meningkatkan kesehatan jantung, memperkuat tulang dan persendian, membantu pengelolaan berat badan, serta mengurangi stres dan kecemasan.

Namun, berlari tampaknya juga bisa berdampak pada penampilan kamu, khususnya pada wajah. Dampak lari terhadap penampilan ini sering dikenal sebagai runner's face atau wajah pelari. Pernah dengar?

1. Apa itu runner's face?

Lari Bisa Sebabkan Runner's Face, Mitos atau Fakta?ilustrasi runner's face (unsplash.com/Andrew Tanglao)

Jika kamu sudah lama berkecimpung dalam komunitas lari, kamu mungkin pernah mendengar istilah runner's face. Istilah tersebut digunakan untuk menggambarkan perubahan karakteristik kulit wajah yang bisa dialami oleh banyak pelari jarak jauh.

Beberapa cirinya antara lain kulit kasar, tebal, kendur, keriput, dan tampak lelah. Runner's face cenderung ditandai mata cekung dan wajah tirus.

2. Runner's face tidak disebabkan secara langsung oleh lari

Meskipun sebagian orang mungkin mengasosiasikan lari dengan ciri-ciri runner's face, tetapi tidak ada bukti yang mendukung bahwa gerakan berlari menyebabkan kulit kendur atau tampak tua.

Ini dianggap sebagai mitos yang mengaitkan lari dengan kulit kendur. Lari itu sendiri tidak menyebabkan perubahan tekstur atau elastisitas kulit.

Perubahan bentuk wajah atau tekstur kulit dapat dikaitkan dengan kombinasi peningkatan penurunan berat badan atau rendahnya indeks massa tubuh. Runner's face juga mungkin disebabkan oleh paparan sinar matahari yang lama. 

Berlari di luar ruangan, terutama dalam jangka waktu lama, membuat wajah terpapar sinar UV. Jika kamu lari di luar rumah tanpa menggunakan tabir surya, ini bisa menyebabkan kerutan, bintik hitam, perubahan warna, kendur, atau kulit yang menebal.

Baca Juga: Studi: Udara yang Kamu Hirup dalam Mobil Bisa Picu Kanker 

3. Tips menghindari runner's face

Lari Bisa Sebabkan Runner's Face, Mitos atau Fakta?ilustrasi memakai tabir surya (pexels.com/Armin Rimoldi)

Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah dampak berlari pada kulit. Berikut tindakan pencegahan untuk meminimalkan runner's face:

  • Gunakan tabir surya setiap hari: Tabir surya spektrum luas dengan SPF minimal 30 atau lebih akan melindungi kulit dari paparan sinar UV. Pilih tabir surya yang tahan keringat dan air, serta aplikasikan kembali setiap dua jam.
  • Hindari berlari di bawah sinar matahari: Cobalah berlari saat matahari tidak terik, seperti pada pagi atau sore hari. Jika tidak memungkinkan, cobalah berlari pada rute atau jalur yang dinaungi pepohonan atau bangunan.
  • Gunakan pelembap setiap hari: Gunakan pelembap pada pagi dan malam hari untuk menjaga kulit tetap terhidrasi dan membantu menjaga elastisitas kulit.
  • Hindari merokok: Merokok dapat merusak kulit dan menyebabkan penuaan dini.
  • Jalani pola makan yang sehat: Mengonsumsi makanan sehat yang mengandung antioksidan dan bernutrisi tinggi seperti sayuran berdaun hijau, bit, brokoli, dan buah beri dapat membantu mendukung kesehatan kulit dan meningkatkan regenerasi sel.

Baca Juga: 12 Pose Yoga untuk Meredakan Perut Kembung dan Begah, yuk Coba!

Referensi:

Healthline. Diakses pada Mei 2024. About ‘Runner’s Face’: Fact or Urban Legend?.
Health. Diakses pada Mei 2024. What Is Runner's Face and How Can You Avoid It? Experts Weigh In.

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya