Apakah Timun Suri Bisa Meredakan Asam Lambung?

Penyakit asam lambung butuh pengobatan dari dokter

Intinya Sih...

  • Hingga saat ini, tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa timun suri bisa meredakan asam lambung.
  • Segala sesuatu yang berlemak, asam, atau berkafein tinggi harus dihindari oleh orang dengan penyakit asam lambung.
  • Selain jenis makanan tertentu, mengubah kebiasaan makan juga dapat membantu mencegah serangan heartburn dan refluks asam berulang.

Penyakit refluks gastroesofagus atau dikenal dengan penyakit asam lambung sering kali menjadi hal yang menakutkan bagi banyak orang. Gejalanya, seperti sensasi terbakar di dada, bisa sangat mengganggu keseharian.

Di tengah pencarian alternatif alami untuk meredakan asam lambung, salah satu buah yang muncul dalam perbincangan adalah timun suri. Apakah timun suri bisa digunakan untuk meredakan asam lambung?

1. Timun suri tidak bisa digunakan sebagai obat gangguan asam lambung

Apakah Timun Suri Bisa Meredakan Asam Lambung?ilustrasi timun suri (flickr.com/FX Sudarmadi)

Menurut Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum, timun suri tidak bisa digunakan sebagai obat gangguan asam lambung. Hingga saat ini, tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa timun suri bisa meredakan asam lambung.

"Yang pasti timun suri bukan obat gangguan asam lambung, jadi nggak tepat penggunaannya," jelas Dr. Tan saat dihubungi IDN Times pada Senin (18/3/2024). 

Dokter Tan menyarankan untuk berobat ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat untuk gangguan asam lambung. 

2. Makanan yang bisa menaikkan asam lambung

Apakah Timun Suri Bisa Meredakan Asam Lambung?ilustrasi kopi (pexels.com/Pixabay)

Secara umum, segala sesuatu yang berlemak, asam, atau berkafein tinggi harus dihindari. Menurut University Hospitals, daftar makanan terburuk untuk penyakit refluks asam meliputi:

  • Kopi dan teh: Minuman berkafein memperburuk kondisi asam lambung. Pilihlah minuman tanpa kafein.
  • Minuman berkarbonasi: Soda akan terkumpul di perut yang kemudian menciptakan lebih banyak tekanan dan rasa sakit. 
  • Cokelat: Camilan ini memiliki beberapa aspek yang buruk untuk asam lambung, seperti kafein dan lemak.
  • Peppermint: Jangan tertipu oleh reputasinya dalam menenangkan perut; peppermint bisa memicu refluks asam.
  • Anggur dan jeruk: Tingkat keasaman yang tinggi dalam jeruk melemaskan sfingter esofagus dan memperburuk gejala.
  • Tomat: Hindari juga saus marinara, saus tomat, dan sup tomat. Makanan tersebut secara alami mengandung asam tinggi.
  • Alkohol: Ini memiliki efek buruk ganda. Alkohol melemaskan katup sfingter namun juga merangsang produksi asam di lambung.
  • Makanan yang digoreng: Hindari gorengan, seperti kentang goreng, bawang bombai, dan ayam goreng.
  • Makan saat larut malam: Hindari makanan apa pun selama tiga sampai empat jam sebelum tidur.

Selain jenis makanan tertentu, mengubah kebiasaan makan juga dapat membantu mencegah serangan heartburn dan refluks asam berulang. Menurut Harvard Health Publishing, kamu bisa melakukan cara-cara ini:

  • Makanlah dalam porsi kecil dan lebih sering.
  • Jangan berbaring atau tidur setelah makan. Saat kamu berdiri atau duduk, gravitasi membantu menjaga asam di perut tetap di tempatnya.
  • Jangan makan selama tiga sampai empat jam sebelum tidur. Jadi, jangan makan malam atau ngemil tengah malam.
  • Hindari olahraga berat beberapa jam setelah makan. Olahraga berat dapat mengirimkan asam ke kerongkongan.
  • Jika sedang mengonsumsi obat untuk membantu mengendalikan gejala, mungkin tidak masalah untuk sesekali mengonsumsi makanan "pemicu". Namun, secara umum kamu harus menghindari makanan yang pernah menyebabkan heartburn.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Heartburn, Refluks Asam, dan GERD

Topik:

  • Nurulia R F
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya