Adakah Cara Mengatasi Seksomnia?

Seksomnia bisa membahayakan orang lain

Intinya Sih...

  • Seksomnia adalah kondisi tidur yang membuat seseorang melakukan perilaku seksual tanpa disadari.
  • Pengobatan seksomnia tergantung pada penyebabnya, termasuk penggunaan benzodiazepin dan penanganan masalah tidur lainnya.

Seksomnia (sexomnia), atau disebut juga sleep sex, adalah salah satu jenis parasomnia. Ini merupakan kondisi yang mengacu pada sensasi dan perilaku yang tidak biasa saat tidur.

Seksomnia akan membuat kamu melakukan tindakan seksual, seperti masturbasi, foreplay, atau bahkan berhubungan seks tanpa disadari saat tertidur. Kondisi ini termasuk jarang terjadi, tetapi bisa memengaruhi kehidupan seksual secara signifikan. 

Para ahli masih mempelajari penyebab seksomnia. Namun, ada kondisi medis tertentu dan pemicu gaya hidup yang mungkin berkontribusi terhadap gangguan ini.

Kondisi medis yang dimaksud meliputi apnea tidur obstruktif, bruksisme, sindrom kaki gelisah, gerakan anggota tubuh secara periodik, dan riwayat parasomnia lain, seperti berjalan saat tidur, sleep terror, atau berbicara saat tidur.

Sementara itu, pemicu gaya hidup dapat meliputi konsumsi alkohol, penggunaan narkoba, kurang tidur, dan gangguan ritme sirkadian seperti jet lag atau kerja shift.

Faktor psikologis atau stres juga dapat berperan dalam memicu seksomnia.

Cara mengatasi seksomnia

Adakah Cara Mengatasi Seksomnia?ilustrasi obat (pexels.com/Anna Shvets)

Gejala seksomnia dapat berbeda-beda pada setiap orang. Ciri khas kondisi ini adalah orang yang sedang tidur menunjukkan perilaku seksual yang tidak disadari dan tidak dapat dikendalikan. 

Perilaku ini bisa mencakup:

  • Mastrubasi.
  • Menggoda seseorang untuk melakukan seks.
  • Mengeluarkan suara-suara seksual.
  • Melakukan gerakan seksual.
  • Memulai aktivitas seksual.
  • Agresi seksual.
  • Pelecehan seksual.

Seksomnia dapat terjadi bersamaan dengan parasomnia lainnya, termasuk berjalan sambil tidur dan berbicara saat tidur. Studi menemukan bahwa kondisi ini lebih umum terjadi pada laki-laki. Masturbasi menjadi perilaku yang paling umum untuk orang dengan kondisi seksomnia.

Cara mengatasi seksomnia

Cara mengatasi seksomnia akan tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Benzodiazepine (seperti clonazepam) biasanya diresepkan untuk mengobati seksomnia.

Seksomnia yang berkaitan dengan gangguan tidur lainnya biasanya dapat diatasi dengan mengatasi masalah yang mendasarinya. Contohnya penggunaan mesin continuous positive airway pressure (CPAP) atau alat pemacu mandibula untuk apnea tidur obstruktif.

Kasus seksomnia yang disebabkan oleh kejang bisa diatasi dengan terapi antikonvulsan.

Karena seksomnia tampaknya disebabkan oleh berbagai kondisi, dokter mungkin akan meresepkan pilihan pengobatan yang berkaitan dengan keadaan unik seseorang. Dokter mungkin juga menyarankan agar kamu melakukan perubahan gaya hidup untuk menghindari potensi pemicu dan mengambil langkah-langkah pencegahan. 

Seksomnia merupakan gangguan tidur yang kompleks dan membutuhkan pendekatan  cermat untuk mengatasinya. Mengenali gejala, berkonsultasi dengan ahli, dan melakukan perubahan gaya hidup bisa sangat membantu untuk mengatasi kondisi ini. 

Baca Juga: 11 Jenis Insomnia, Tidak Semua Kasus Sama

Referensi:

Khawaja, I. S., Hurwitz, T. D., & Schenck, C. H. (2017). Sleep-Related Abnormal Sexual Behaviors (Sexsomnia) successfully treated with a mandibular advancement device: a case report. Journal of Clinical Sleep Medicine, 13(04), 627–628.
Schenck, C. H., Arnulf, I., & Mahowald, M. W. (2007). Sleep and Sex: What can go Wrong? A review of the literature on sleep related disorders and abnormal sexual behaviors and experiences. Sleep, 30(6), 683–702.
Holoyda, B., Sorrentino, R., Mohebbi, A., et al. (2021). Forensic Evaluation of Sexsomnia. Current Opinion in Pulmonary Medicine, 49(2), 202–210. https://doi.org/10.29158/jaapl.200077-20

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya