Berapa Jumlah Maksimal Makan Telur Sehari?

Telur mengandung kolesterol yang cukup tinggi

Telur adalah makanan populer dan bergizi tinggi yang kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, protein, dan lemak.

Di negara-negara yang harga telurnya terjangkau dan mudah didapat, banyak orang yang mengonsumsinya secara teratur atau bahkan setiap hari.

Namun, kamu mungkin pernah mendengar bahwa kolesterol yang ditemukan dalam telur berkontribusi terhadap penyakit jantung. 

Telur tidak diragukan memiliki jumlah kolesterol yang lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa makanan lainnya. Akan tetapi, telur juga mengandung senyawa bioaktif penuh manfaat dan nutrisi pelawan penyakit lainnya.

Lantas, berapa jumlah maksimal makan telur sehari? Simak penjelasannya di bawah ini. 

Berapa jumlah maksimal konsumsi telur per hari?

Berapa Jumlah Maksimal Makan Telur Sehari?ilustrasi telur (pexels.com/Estudio Gourmet)

Jawaban untuk pertanyaan ini tidak bersifat pasti. Menurut berbagai studi, efek telur terhadap kadar kolesterol sangat bervariasi tergantung risiko kesehatan dan kondisi tubuh setiap individu.

Namun, jumlah konsumsi telur untuk orang dewasa sehat idealnya adalah 1–2 butir per hari (The American Journal of Clinical Nutrition, 2020; European Journal of Clinical Nutrition, 2018).

Untuk orang yang sudah memiliki kolesterol tinggi atau faktor risiko penyakit jantung lainnya, disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 4–5 butir telur per minggu. 

Manfaat telur untuk kesehatan

Berapa Jumlah Maksimal Makan Telur Sehari?Ilustrasi telur ceplok (unsplash.com/nate_dumlao)

Telur termasuk bahan makanan yang serbaguna, menjadi sumber protein tanpa lemak yang baik, dan mudah disiapkan.

Telur juga menawarkan banyak manfaat kesehatan, terlepas dari perdebatan seputar kandungan kolesterolnya.

Dilansir Healthline, beberapa manfaat sehat telur meliputi:

  • Mengandung vitamin dan mineral: Khususnya kolin, selenium, dan vitamin B.
  • Kaya akan antioksidan: Antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dan penyakit kronis.
  • Dipercaya dapat memperbaiki beberapa biomarker penyakit jantung: Ini termasuk biomarker inflamasi seperti kadar interleukin-6 dan protein C-reaktif dalam darah.
  • Mengenyangkan dan bisa membantu menurunkan berat badan: Berkat kandungan protein tanpa lemak yang tinggi, telur mungkin lebih mengenyangkan dibandingkan dengan sarapan tinggi karbohidrat seperti sereal.

Jika kamu merasa ragu terkait jumlah konsumsi telur harian yang aman, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran terbaik mengenai pola makan yang sehat.

Baca Juga: Benarkah Telur Dadar Picu Diabetes dan Kanker?

Topik:

  • Nurulia R F
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya