Vaksinasi COVID-19 untuk Orang Dewasa Tetap Diperlukan

Sekarang sudah bisa vaksin COVID-19 secara mandiri

Intinya Sih...

  • Vaksinasi COVID-19 terbukti efektif dalam mencegah penularan dan beratnya penyakit.
  • Tantangan vaksinasi orang dewasa termasuk kurangnya rekomendasi dari profesional kesehatan dan minimnya layanan vaksinasi di luar penyakit tertentu.
  • Rekomendasi PAPDI 2023 mencakup orang dewasa usia 18-59 tahun, lansia >59 tahun, dan orang dewasa dengan indikasi medis/komorbid.

Bulan Maret 2004 menandakan sudah genap tiga tahun dunia ini melawan COVID-19. COVID-19 sendiri telah menyebabkan lebih dari 6 juta kematian di dunia. 

Meskipun secara global kasus COVID-19 baru dan kematian mengalami penurunan, tetapi tren kasus baru dan kematian akibat COVID-19 masih sulit diprediksi.

Vaksinasi terbukti efektif dalam mencegah penularan dan beratnya penyakit akibat COVID-19. Hingga saat ini, pemberian vaksin COVID-19 masih terus dianjurkan, khususnya bagi kelompok yang berisiko, untuk menekan angka kasus baru COVID-19. 

1. Tantangan vaksin untuk dewasa

Vaksinasi COVID-19 untuk Orang Dewasa Tetap Diperlukanilustrasi vaksin (unsplash.com/Mufid Majnun)

Orang dewasa yang sehat sebagian besar tidak menyadari bahwa mereka harus mendapatkan vaksinasi.

Menurut, Dr. dr. Sukamto Koesnoe SpPD K-AI, Ketua satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), ada beberapa tantangan dalam memberikan vaksinasi bagi orang dewasa. Ini meliputi:

  • Vaksinasi sering difokuskan pada bayi dan balita.
  • Belum pernah mendengar tentang penyakit lain yang dapat dicegah dengan vaksin yang menyerang orang dewasa. 
  • Tidak mendapatkan rekomendasi untuk vaksinasi dari profesional kesehatan (HCP).
  • Layanan vaksinasi dewasa di luar influenza/pneumococcal/HPV mungkin tidak ditawarkan oleh semua penyedia layanan kesehatan.
  • Vaksinasi makin banyak ditawarkan di tempat kerja dan untuk bepergian ke luar negeri.

"Jadi peran HCP dalam perluasan vaksinasi orang dewasa perlu ditingkatkan," kata Dr. Sukamto dalam acara peluncuran vaksin COVID-19 mandiri oleh PAPDI pada Rabu (6/3/2024) di Jakarta. 

2. Kelompok yang disarankan mendapatkan vaksin

Vaksinasi COVID-19 untuk Orang Dewasa Tetap Diperlukanilustrasi lansia (freepik.com/stefamerpik)

Dokter Sukamto memaparkan kelompok masyarakat yang di rekomendasikan untuk menerima vaksinasi COVID 19. Berdasarkan rekomendasi PAPDI 2023, ini mencakup orang dewasa usia 18–59 tahun, lansia >59 tahun, dan orang dewasa dengan indikasi medis/komorbid.

Contoh indikasi medis ini meliputi penyakit jantung, penyakit hati kronis, penyakit ginjal, penderita diabetes melitus tipe 2, infeksi HIV, dan kondisi imunokompromi sedang-berat.

Ibu hamil dan petugas kesehatan termasuk dalam kelompok yang disarankan untuk divaksinasi.

Baca Juga: 7 Potensi Efek Samping Vaksin HPV Gardasil 9

3. Vaksinasi mandiri sudah bisa dilakukan

Vaksinasi COVID-19 untuk Orang Dewasa Tetap Diperlukanilustrasi peluncuran vaksin COVID-19 (IDN Times/Rifki Wuda Sudirman)

Salah satu langkah yang diambil untuk meningkatkan cakupan vaksinasi adalah dengan menyediakan vaksin mandiri. Di Indonesia, tersedia vaksin COVID-19 yang diproduksi secara lokal, seperti Indovac dari Bio Farma. 

Dengan regulasi yang memungkinkan akses mandiri terhadap vaksin, diharapkan cakupan vaksinasi untuk masyarakat dewasa bisa meningkat secara signifikan. Vaksin mandiri memberikan kesempatan bagi individu untuk melindungi diri mereka sendiri dan orang-orang di sekitarnya. 

Vaksinasi menjadi senjata utama dalam melawan penyebaran COVID-19. Melalui edukasi, aksesibilitas, dan kerja sama berbagai industri, kita bisa mencapai tujuan bersama untuk mengakhiri kasus baru COVID-19.

Baca Juga: Apakah Orang Dewasa Perlu Vaksin Polio?

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya