Menghirup asap dan debu kimia di salon kuku dapat memengaruhi kesehatan dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Studi yang dilakukan oleh Women's Voice for The Earth tahun 2014 menemukan bahwa lebih dari 60 persen pekerja salon mengalami kondisi kulit, seperti dermatitis, di tangan mereka. Kondisi ini sering kali muncul pertama kali selama pelatihan kerja salon.
Banyak pekerja salon kuku dan penata rambut mengalami penurunan fungsi paru-paru. Kedua kelompok ini juga lebih berisiko terkena asma.
Penata rambut, makeup artist, dan pekerja salon juga lebih mungkin melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah, keguguran, bayi lahir sumbing, dan kecacatan lahir lainnya.
Penata rambut juga mengalami peningkatan risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker paru-paru, kanker laring, kanker kandung kemih, dan multiple myeloma.
Orang yang bekerja di bidang kosmetik juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami depresi dibandingkan dengan pekerja pada bidang pekerjaan lain.
Risiko tertinggi dialami oleh pekerja salon yang telah bekerja lebih dari 20 tahun di industri tersebut. Mereka juga lebih berisiko mengembangkan penyakit Alzheimer (kondisi otak yang menyebabkan penurunan progresif dalam daya ingat, berpikir, belajar dan keterampilan berorganisasi); demensia onset dini (gejala demensia muncul sebelum usia 60 atau 65 tahun); dan penyakit neuron motorik (kondisi yang menyebabkan kelemahan pada otot, yang akhirnya menyebabkan kelumpuhan) pada usia lanjut.