Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ibu hamil (freepik.com/ freepik)

Intinya sih...

  • Janin bisa merasakan sentuhan dari luar rahim, terutama saat ibu mengelus perutnya.
  • Sentuhan dan interaksi antara ibu hamil dan bayi dalam kandungan membangun bonding yang kuat sejak dalam kandungan.
  • Bonding dengan bayi dalam kandungan dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti bernyanyi, mendengarkan musik, menari, membacakan buku, hingga meditasi.

Setiap perempuan hamil umumnya pernah merasakan dorongan alami untuk mengelus perutnya, seolah berusaha menyapa dan berkomunikasi dengan bayi dalam kandungan.

Timbul pertanyaan menarik tentang apakah janin bisa benar-benar merasakan sentuhan itu? Dalam perjalanan perkembangan janin, indra peraba termasuk salah satu yang pertama berkembang, sehingga ini membuka peluang bagi janin bisa merasakan sentuhan dari luar. Berikut penjelasannya.

Janin bisa merasakannya

ilustrasi janin dalam rahim (freepik.com/Happyphotons)

Sentuhan adalah indra pertama yang berkembang pada bayi di dalam rahim—bahkan sebelum penglihatan dan pendengaran. Faktanya, bayi kembar akan berinteraksi dan saling menyentuh secara teratur pada awal trimester kedua.

Saat ibu hamil mengusap perut, mereka pasti akan menemukan bagian-bagian tubuh kecil bayi, seperti pantatnya (lunak, bulat), kepalanya (keras, bulat), dan anggota badan yang mencuat ke segala arah.

Ketika mulai merasakan semua tendangan dan jungkir balik dari janin di dalam tubuh—biasanya sekitar minggu ke-18 hingga ke-22—bayi dalam kandungan akan segera merasakannya juga.

Reaksi bayi saat disentuh

Janin akan memberikan reaksi positif saat ibu menyentuh perutnya. Para peneliti melakukan USG pada ibu hamil selama trimester kedua dan ketiga untuk melacak gerakan bayi saat ibu mereka berbicara, mengelus perut, atau berbaring diam.

Bayi-bayi itu akan menggerakkan lengan, kepala, dan mulut mereka lebih banyak saat ibu menyentuh perut daripada saat ibu berbicara. Mereka juga merespons sentuhan ibu lebih awal dalam masa kehamilan daripada yang diketahui sebelumnya, antara minggu ke-21 hingga ke-25 kehamilan.

Para peneliti menemukan bahwa janin pada trimester ketiga lebih merespons ibu mereka dibandingkan dengan janin pada trimester kedua. Responsnya berbeda; janin lebih banyak bergerak saat disentuh dan menjadi tenang (detak jantung menurun) saat mendengar suara ibu.

Cara membangun bonding

ilustrasi hamil (pexels.com/Amina Filkins)

Melakukan bonding dengan bayi setelah ia lahir, bisa terjadi secara alami. Namun, mungkin akan sulit untuk membangun ikatan yang kuat sebelum kelahiran. Selain mengelus perut, berikut ini cara untuk menjalin ikatan antara ibu hamil dan bayi dalam kandungan.

  • Bernyanyi: Bayi menyukai suara ibunya karena dapat menenangkannya. Suara merupakan getaran utama yang mereka kenal. Nyanyikan lagu anak-anak atau lagu favoritmu. Mereka akan menikmatinya dan mungkin akan mengenali lagu-lagu tersebut setelah lahir.
  • Dengarkan musik: Bayi memiliki kemampuan menikmati musik saat mereka mendengarnya. Musik anak-anak, lagu favoritmu, atau musik klasik akan mengenalkan mereka pada berbagai genre.
  • Menari: Gerakan lembut akan melepaskan endorfin dan merupakan cara yang sempurna untuk menjalin ikatan dengan bayi yang sedang berkembang. Ketika seorang ibu merasa senang, bayi pun demikian.
  • Membacakan buku dengan suara keras: Tidak ada kata terlalu cepat untuk mulai membacakan buku. Suaramu akan menenangkan bayi. Bacakan buku dengan suara keras setiap malam agar mereka terbiasa dengan rutinitas malam hari.
  • Bicaralah dengan bayi: Bicaralah dengan nada tenang dan penuh kasih sayang. Mereka akan cepat mengenali suara ibu. Panggil orang dengan nama, ajak bicara bayi, dan jelaskan tindakan dan tempat yang tengah kamu lakukan.
  • Panggil bayi dengan namanya: Panggil bayi dengan nama panggilannya atau masukkan dalam sebuah lagu. Bayi mungkin menoleh ke arah suara lebih cepat dari yang kamu kira. Cobalah melakukannya selama USG. Nyanyikan lagu yang biasa kamu nyanyikan atau sebutkan namanya dan lihat apakah kamu akan mendapat respons.
  • Meditasi: Meditasi dengan tangan yang bertumpu di perut akan membuat bayi rileks. Saat melakukan bonding, bayi akan fokus pada detak jantung sambil membuat koneksi.
  • Waktu keluarga: Biasakan bayi ikut perkumpulan keluarga, sehingga suara dan bunyi akan menjadi familier. Dengan mendorong ayah, keluarga, dan teman untuk berbicara dengan janin, mereka akan lebih cepat akrab setelah lahir.
  • Yoga atau olahraga ringan: Gerakan mudah dari yoga prenatal, peregangan, berjalan atau berenang akan membuat bayi tertidur. Ibu hamil bahkan dapat melakukannya pada waktu yang sama setiap malam, dan itu mungkin menjadi waktu tidur bayi.
  • Usap perut: Usap perut sesering mungkin dan sambil berbicara dengan bayi. Trik sederhana yang perlu diingat untuk melakukan ini adalah berbicara saat mengoleskan minyak zaitun di perut untuk mencegah stretch mark. Kamu dapat memberi tahu janin tentang harapan dan impian untuk mereka atau menjelaskan apa yang akan kamu lakukan hari itu.
  • Menulis jurnal kehamilan: Mulailah menulis di jurnal kehamilan dan bacakan dengan suara keras kepada janin.
  • Pijat: Pijat prenatal, perawatan wajah, atau berendam santai di bak mandi akan membuat bayi merasa rileks.
  • Hirup aroma bunga alami: Petik bunga favorit dari taman, mampir ke toko bunga atau nikmati bunga-bunga di kebun raya setempat. Bau buatan bisa berisiko bagi ibu hamil dan bayi.

Disimpulkan bahwa janin akan merasakan sentuhan saat ibu mengelus perutnya. Gerakan ini juga membangun bonding antara ibu dan bayi dalam kandungan.

Referensi

What to Expect. Diakses pada Oktober 2024. Can My Baby Feel When I Rub My Pregnant Belly?
American College of Obstetricians and Gynecologists. Diakses pada Oktober 2024. How Your Fetus Grows During Pregnancy?
University of Utah. Diakses pada Oktober 2024. Unborn Babies Respond to Mother's Touch.
Marx, Viola, and Emese Nagy. “Fetal Behavioral Responses to the Touch of the Mother’s Abdomen: A Frame-by-Frame Analysis.” Infant Behavior and Development 47 (April 1, 2017): 83–91.
American Pregnancy Association. Diakses pada September 2024. 16 Ways to Bond With Your Baby While Pregnant.

Editorial Team