ilustrasi mengolah jamur kancing (pexels.com/kampusproduction)
Jamur memiliki indeks glikemik rendah, yaitu 10–15 per satu cangkir (70 gram), yang artinya ini tidak akan meningkatkan kadar gula darah.
Jamur dapat bermanfaat bagi jenis diabetes tertentu. Dilansir Healthline, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang kaya akan sayuran seperti jamur dan makanan kaya akan vitamin lainnya dapat membantu mencegah diabetes gestasional, yang memengaruhi sekitar 14 persen kehamilan di seluruh dunia dan memengaruhi ibu dan anak.
Berkat kandungan vitamin B yang tinggi, jamur juga dapat melindungi dari penurunan fungsi mental dan demensia pada orang dewasa yang lebih tua dengan kekurangan vitamin B, serta mereka yang menderita diabetes yang menggunakan obat metformin untuk mengontrol kadar gula darah mereka.
Senyawa bioaktif utama dalam jamur, yaitu polisakarida, mungkin memiliki sifat antidiabetes. Penelitian pada hewan dengan diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa polisakarida dapat menurunkan kadar gula darah, meningkatkan resistansi insulin, dan mengurangi kerusakan jaringan pankreas.
Plus, serat beta glukan larut, yaitu salah satu jenis polisakarida dalam jamur, memperlambat pencernaan dan menunda penyerapan gula, sehingga dapat membantu mengendalikan kadar gula darah setelah makan.
Polisakarida juga dapat menurunkan kadar kolesterol darah, yang pada gilirannya dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke yang terkait dengan diabetes yang tidak terkelola.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami bagaimana vitamin B dan polisakarida dalam jamur dapat bermanfaat bagi penderita diabetes.
Itulah beberapa jenis sayuran yang dapat menurunkan gula darah atau tidak menyebabkan gula darah baik, sehingga baik untuk orang dengan diabetes. Pola makan sehat sangat penting untuk kontrol gula darah yang optimal.
Apakah kamu memiliki pradiabetes, diabetes, atau ingin menurunkan risiko terkena kondisi ini, memperbanyak konsumsi sayuran dan buah dapat membantu mengurangi kadar gula darah.
Namun, perlu diingat bahwa asupan makanan secara keseluruhan, serta faktor-faktor seperti tingkat aktivitas dan berat badan, adalah yang paling penting dalam hal mengoptimalkan kontrol gula darah dan melindungi dari penyakit kronis.