ilustrasi pembedahan (unsplash.com/Olga Kononenko)
Sebagaimana dilansir The American National Red Cross, banyak pasien yang melakukan prosedur operasi besar memerlukan transfusi darah untuk menggantikan darah yang hilang selama operasi. Selain dibutuhkan bagi pasien yang menjalani operasi besar, mereka yang mengalami cedera parah akibat kecelakaan atau bencana alam juga membutuhkan transfusi darah.
Menambahkan penjelasan WHO, mayoritas transfusi darah diperlukan untuk mendukung berbagai perawatan suportif misalnya saat operasi kardiovaskular, operasi transplantasi, trauma masif, dan terapi penyakit keganasan.
Sementara itu, di negara berpendapatan sedang dan rendah, perempuan dan anak-anak merupakan kelompok yang paling membutuhkan darah. Transfusi darah lebih sering digunakan pada perempuan yang mengalami komplikasi terkait kehamilan dan melahirkan, malaria pada anak dengan komplikasi anemia berat, dan cedera.