Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tidak selera makan
ilustrasi tidak selera makan (pexels.com/Kaboompics.com)

Intinya sih...

  • Sering menguap dan sulit berkonsentrasi adalah tanda tubuh kekurangan energi dan butuh istirahat.

  • Tubuh terasa lemas dan otot mudah pegal karena kurangnya istirahat yang berkualitas.

  • Emosi tidak stabil, mudah tersulut, sakit kepala, dan daya tahan tubuh menurun adalah sinyal tubuh butuh istirahat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kelelahan sering kali dianggap sebagai hal yang wajar, apalagi ketika rutinitas padat sudah menjadi bagian dari keseharian. Namun, terlalu sering mengabaikan rasa lelah bisa membawa dampak buruk, baik untuk kesehatan fisik maupun mental. Tubuh sebenarnya punya cara untuk memberi tahu bahwa ia butuh istirahat, hanya saja sering kali tanda-tanda itu tidak kita sadari atau sengaja kita abaikan.

Kalau dibiarkan terus-menerus, kelelahan bisa menurunkan produktivitas, membuat emosi jadi tidak stabil, bahkan memicu penyakit serius. Maka dari itu, penting untuk peka terhadap sinyal tubuh. Ada kalanya kita perlu berhenti sejenak, memberi ruang untuk beristirahat, agar tubuh bisa kembali bertenaga. Berikut beberapa tanda yang menunjukkan kamu sedang benar-benar butuh istirahat.

1. Sering menguap dan sulit berkonsentrasi

ilustrasi mengantuk (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menguap memang hal yang wajar, tapi kalau frekuensinya terlalu sering, itu bisa jadi tanda tubuh sedang kekurangan energi. Otakmu memberi sinyal bahwa ia butuh oksigen lebih banyak agar tetap terjaga. Kalau hal ini diabaikan, bukan hanya mengganggu aktivitas, tapi juga bisa membuatmu mudah melakukan kesalahan kecil yang sebenarnya bisa dihindari.

Selain itu, rasa kantuk yang tak tertahankan biasanya diikuti dengan sulitnya berkonsentrasi. Fokus jadi buyar, dan pikiran terasa seperti melayang ke mana-mana. Kondisi ini jelas mengganggu, terutama kalau kamu sedang belajar, bekerja, atau menyelesaikan tugas penting. Saat tubuh menunjukkan tanda ini, istirahat sebentar jauh lebih efektif dibanding memaksakan diri.

2. Tubuh terasa lemas dan otot mudah pegal

ilustrasi malas belajar (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tubuh yang terlalu lelah sering kali terasa berat untuk digerakkan, bahkan untuk aktivitas ringan sekali pun. Otot juga cenderung lebih cepat tegang atau pegal, padahal tidak ada aktivitas fisik yang berlebihan sebelumnya. Hal ini terjadi karena energi yang seharusnya digunakan untuk pemulihan otot justru terpakai untuk menopang aktivitas harian tanpa jeda istirahat yang cukup.

Kalau kamu sering merasa badan tidak bertenaga meski sudah makan atau berolahraga, bisa jadi akar masalahnya ada pada kualitas istirahat. Tidur yang kurang atau tidak nyenyak membuat otot dan jaringan tubuh tidak sempat pulih. Akibatnya, kamu akan merasa mudah capek sepanjang hari. Mengabaikan kondisi ini hanya akan memperburuk performa tubuh dalam jangka panjang.

3. Emosi jadi tidak stabil dan mudah tersulut

ilustrasi marah kepada orang lain (pexels.com/Liza Summer)

Bukan hanya tubuh fisik, kelelahan juga berdampak besar pada kondisi emosional. Saat tubuh kurang istirahat, otak tidak bisa bekerja optimal dalam mengatur hormon dan emosi. Akibatnya, kamu jadi lebih mudah tersulut marah, gampang tersinggung, atau merasa sedih tanpa alasan yang jelas. Bahkan hal-hal kecil yang biasanya tidak mengganggu bisa membuatmu merasa frustrasi.

Kalau sudah sampai tahap ini, itu pertanda jelas bahwa kamu butuh waktu untuk menenangkan diri. Beristirahat tidak selalu berarti tidur panjang, tapi bisa juga dengan meluangkan waktu untuk relaksasi, seperti berjalan santai, melakukan meditasi, atau sekadar mematikan notifikasi ponsel untuk sementara. Dengan begitu, keseimbangan emosimu bisa perlahan pulih.

4. Sering sakit kepala atau daya tahan tubuh menurun

ilustrasi sakit (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tubuh yang kelelahan cenderung lebih rentan mengalami sakit kepala. Ketegangan otot leher dan bahu akibat stres ditambah kurang tidur bisa memperparah kondisi ini. Jika dibiarkan, sakit kepala bisa datang berulang dan membuat aktivitas sehari-hari semakin terganggu. Ini adalah alarm keras dari tubuh yang menuntut istirahat.

Selain itu, sistem imun juga akan melemah saat tubuh terlalu dipaksa bekerja tanpa henti. Kamu jadi lebih mudah terserang flu, batuk, atau merasakan gejala lain yang biasanya jarang muncul. Ini adalah tanda nyata bahwa tubuh sedang menuntut perhatian. Memberi waktu untuk tidur cukup dan menjaga pola hidup seimbang bisa membantu sistem imun kembali bekerja dengan optimal.

Tubuh memiliki cara unik untuk memberi tahu bahwa ia sedang tidak baik-baik saja. Mengabaikan sinyal-sinyal seperti mudah menguap, sulit fokus, tubuh lemas, emosi tidak stabil, hingga sakit kepala hanya akan membuat kondisimu semakin buruk. Belajar untuk mendengarkan tubuh dan memberikan waktu istirahat yang cukup adalah investasi penting bagi kesehatan jangka panjang. Jadi, jangan ragu untuk berhenti sejenak dan berikan tubuhmu haknya: istirahat yang layak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team