5 Penyakit Langganan di Musim Hujan, Lindungi Dirimu dan Keluarga!

DBD hingga penyakit kulit, harus waspada!

Intinya Sih...

  • DBD disebabkan oleh virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, gejala yang muncul antara 4-10 hari dan tidak ada obat khusus untuk mengobati DBD.
  • Influenza menular melalui percikan cairan dari saluran pernapasan orang terinfeksi, pengobatan dengan istirahat cukup dan pencegahan dengan vaksinasi.
  • Diare disebabkan oleh kontaminasi air minum dan makanan, pengobatan dengan cairan elektrolit dan menjaga kebersihan diri serta makanan yang akan dikonsumsi.

Indonesia telah memasuki musim hujan, beberapa wilayah bahkan sampai terjadi banjir. Berbagai persiapan tentu harus dilakukan, mulai dari membawa baju hangat, jas hujan atau payung sampai menjaga kesehatan tubuh. 

Selain berhadapan dengan bencana yang mungkin saja terjadi, tetapi juga beberapa penyakit mudah muncul di musim hujan saat ini. Kamu perlu mengetahui penyakit apa saja yang sering terjadi di musim hujan agar upaya pencegahan bisa lebih awal dilakukan. 

1. Demam Berdarah Dengue (DBD)

5 Penyakit Langganan di Musim Hujan, Lindungi Dirimu dan Keluarga!ilustrasi orang yang sakit demam berdarah dengue (pexels.com/cottonbro studio)

Melansir World Health Organization, Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue (DENV) melalui gigitan nyamuk terinfeksi kepada manusia. Penyakit ini biasanya terjadi di daerah tropis dan sub-tropis di dunia. Musim hujan menciptakan lingkungan ideal bagi nyamuk Aedes aegypti pembawa virus dengue untuk berkembang biak. 

Beberapa orang tidak mengalami gejala, tetapi gejala akan muncul setelah 4 sampai 10 hari. Biasanya orang yang terkena DBD akan mengalami demam tinggi, sakit kepala parah, rasa sakit di belakang mata, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, kelenjar bengkak, dan ruam. 

Penting untuk diingat bahwa tidak ada obat khusus untuk mengobati DBD, sehingga mencegag gigitan nyamuk adalah cara yang paling efektif. Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi rasa nyeri, seperti Asetaminofen (parasetamol) dan acetaminophen. Sedangkan obat aspirin, ibuprofen dan naproxen sodium harus kamu hindari karena berisiko terjadi komplikasi pendarahan. 

2. Influenza

5 Penyakit Langganan di Musim Hujan, Lindungi Dirimu dan Keluarga!ilustrasi orang sakit influenza (pexels.com/Gustavo Fring)

Influenza atau yang lebih dikenal dengan sebutan flu, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza. Virus ini terdiri dari beberapa jenis, termasuk virus influenza A, B, dan C. Flu dapat menyerang saluran pernapasan atas, yaitu hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Ketika musim hujan influenza jadi salah satu penyakit yang banyak dialami banyak orang. 

Flu menyebar melalui percikan cairan dari saluran pernapasan orang yang terinfeksi saat batuk, bersin, atau berbicara. Orang dapat terinfeksi dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh wajah, terutama hidung atau mulut.

Dilansir ayosehat.kemenkes, pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan istirahat yang cukup, obat penurun demam, dan menggunakan obat antiviral sesuai dosis. Sedangkan pencegahan dapat dilakukan dengan vaksinasi, mencuci tangan, dan menghindari kontak dengan penderita. 

3. Diare

5 Penyakit Langganan di Musim Hujan, Lindungi Dirimu dan Keluarga!ilustrasi orang sakit diare (pexels.com/Polina Zimmerman)

Diare adalah penyakit yang menyebabkan seseorang buang air besar dengan tinja yang encer atau cair. Penyakit ini biasanya ditandai dengan perut yang terasa sakit, kesulitan menahan buang air besar, tinja yang cair, pusing, dan lemas. Ketika musim hujan datang, diare menjadi lebih mudah dialami seseorang. 

Hujan dapat menyebabkan genangan air, memudahkan kontaminasi air minum dan sumber air lainnya oleh bakteri, virus, atau parasit yang dapat menyebabkan diare. Selain itu, musim hujan juga dapat meningkatkan risiko kontaminasi makanan, terutama jika sanitasi dan kebersihan tidak terjaga. 

Dilansir kemenkes, pengobatan yang bisa dilakukan ketika mengaji diare adalah mengonsumsi cairan elektrolit, makanan lunak, suplemen probiotik, dan meminum obat anti diare. Menjaga kebersihan diri, makanan yang akan di konsumsi, memasak air hingga matang membantu mencegah penyakit diare. 

Baca Juga: 4 Rekomendasi Obat Demam Dewasa yang Ampuh dan Aman

4. Penyakit kulit

5 Penyakit Langganan di Musim Hujan, Lindungi Dirimu dan Keluarga!ilustrasi penyakit kulit (pexels.com/Shiny Diamond)

Penyakit kulit kerap terjadi ketika musim hujan tiba, beberapa masalah kulit yang sering terjadi ketika musim hujan adalah eksim, kurap, dan panu. Penyakit kulit disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau parasit dapat menyebabkan berbagai penyakit kulit

Melansir ANTARA, adanya kelembapan yang tinggi, pakaian yang sering basah, dan kurang menjaga kebersihan menjadi faktor penyebab terjadinya penyakit kulit. Cara yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi risiko penyakit kulit, yakni dengan menjaga kebersihan,menggunakan pelembab dan tabir surya. 

5. Leptospirosis

5 Penyakit Langganan di Musim Hujan, Lindungi Dirimu dan Keluarga!ilustrasi sakit Leptospirosis (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Leptospirosis adalah penyakit infeksi bakteri yang disebabkan oleh bakteri dari genus Leptospira. Bakteri ini dapat menginfeksi hewan, terutama mamalia, dan bisa menular ke manusia melalui kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi oleh urin hewan yang terinfeksi. Manusia dapat terinfeksi leptospirosis melalui luka atau membran mukosa yang terpapar air atau tanah yang terinfeksi.

Musim hujan atau banjir dapat meningkatkan risiko leptospirosis karena bakteri Leptospira dapat hidup lebih lama di air yang tergenang.

Dilansir Kemkes.go.id, gejala penyakit leptospirosis biasanya terjadi setelah 10 hari dengan ciri-ciri demam tinggi, nyeri kepala, nyeri otot, kulit menguning, mata merah, mual, dan muntah. 

Pengobatan penyakit leptospirosis tergantung pada tingkat keparahan. Tetapi beberapa hal yang biasa dilakukan adalah perbanyak istirahat, minum air putih yang cukup, meminum antibiotik, dan terapi medis untuk tingkat leptospirosis yang parah. 

Dengan memahami penyakit ini, kamu dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai dan menjaga kesehatanmu selama musim hujan. Tetap waspada dan lindungi diri serta keluarga dari potensi ancaman kesehatan yang datang bersama musim hujan. Menerapkan gaya hidup sehat seperti olahraga, istirahat yang cukup, dan mengonsumsi makanan bergizi dapat membantumu mengurangi risiko terserang penyakit. 

Baca Juga: Benarkah Tekanan Angin Ban Motor Harus Dikurangi saat Musim Hujan?

Siti Zulaikha Photo Verified Writer Siti Zulaikha

Freelance content writer zsiti914@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya