Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ibu hamil (pexels.com/@leah-newhouse)

Anemia pada ibu hamil merupakan kondisi yang cukup sering terjadi, terutama pada trimester kedua dan ketiga kehamilan. Anemia pada kehamilan disebabkan kekurangan zat besi, yang sangat penting dalam membantu produksi sel darah merah dan menjaga sirkulasi oksigen ke seluruh tubuh.

Jika tidak diatasi dengan baik, anemia bisa berdampak pada kesehatan ibu dan janin. Karena itu, penting untuk segera mencari solusi apabila ibu hamil telanjur mengalami anemia.

Menurut Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kota Bitung dengan situs pcpafikotabitung.org, ada beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk membantu mengatasi anemia pada ibu hamil, baik melalui pengaturan pola makan maupun pengobatan yang tepat. Yuk, disimak!

1. Mengonsumsi makanan kaya zat besi

ilustrasi bayam (unsplash.com/mikey frost)

Solusi pertama yang bisa dilakukan adalah dengan memperbanyak asupan makanan yang kaya akan zat besi. Sumber zat besi terbaik untuk ibu hamil adalah daging merah, hati ayam, sayuran berdaun hijau seperti bayam, dan kacang-kacangan.

Selain itu, konsumsi makanan yang mengandung vitamin C seperti jeruk dan tomat juga penting karena membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.

2. Menggunakan suplemen zat besi

ilustrasi suplemen BCAA (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Jika makanan saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan zat besi, suplemen zat besi bisa menjadi solusi berikutnya. Suplemen ini umumnya direkomendasikan dokter atau bidan, terutama bagi ibu hamil yang memiliki kadar hemoglobin rendah.

Namun, penting untuk memperhatikan dosis yang tepat dan tidak mengonsumsi suplemen tanpa rekomendasi tenaga medis.

3. Menghindari makanan/minuman yang menghambat penyerapan zat besi

Ilistrasi teh hijau lemon (pexels.com/marefee)

Selain memperbanyak makanan yang kaya zat besi, penting juga bagi ibu hamil untuk menghindari makanan atau minuman yang bisa menghambat penyerapan zat besi, seperti teh dan kopi.

Kandungan tanin dalam minuman tersebut dapat mengurangi efektivitas penyerapan zat besi dari makanan. Sebagai gantinya, minum air putih atau jus buah bisa menjadi pilihan yang lebih baik.

4. Rutin memeriksakan kesehatan

Ibu Hamil di Kota Cimahi Melakukan Pemeriksaan Kesehatan (Rizki/IDN Times)

Memantau kondisi kesehatan ibu hamil secara rutin sangat penting, terutama bagi yang telanjur mengalami anemia.

Pemeriksaan darah untuk mengukur kadar hemoglobin secara berkala bisa membantu dalam mengetahui perkembangan anemia, serta memastikan apakah solusi yang dilakukan sudah efektif atau perlu penanganan lebih lanjut.

5. Konsultasi dengan ahli gizi atau dokter

ilustrasi dokter (dok. Istimewa)

Jika anemia semakin parah atau tidak menunjukkan perbaikan, segera konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter. Mereka bisa memberikan panduan diet yang lebih spesifik serta meresepkan suplemen yang sesuai dengan kondisi ibu hamil.

Dengan melakukan langkah-langkah di atas, diharapkan anemia pada ibu hamil dapat teratasi sehingga kesehatan ibu dan janin tetap terjaga. Penanganan yang tepat dan cepat adalah kunci untuk mencegah komplikasi lebih lanjut akibat anemia pada kehamilan. (WEB)

Editorial Team