ilustrasi sosis (pexels.com/Edwin Jaulani)
Konsumsi daging olahan secara teratur telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kronis, termasuk penyakit kardiovaskular dan beberapa jenis kanker. Risiko kesehatan ini dapat muncul bahkan dengan konsumsi sedang. Ini menyoroti potensi bahaya memasukkan daging olahan ke dalam diet secara teratur.
Untuk mengurangi risiko ini, para ahli menekankan pentingnya membatasi asupan daging olahan hingga kurang dari 20 gram per hari. Dengan memperhatikan porsi dan frekuensi konsumsi, individu dapat membuat pilihan makanan yang lebih sehat yang berkontribusi pada kesehatan keseluruhan yang lebih baik dan mengurangi kemungkinan mengembangkan kondisi kronis yang terkait dengan daging olahan.
Jadi, meskipun bahan utama sosis adalah daging dan bisa menjadi sumber protein, tetapi sosis bukanlah makanan yang sehat. Alasannya, sosis adalah makanan yang telah melalui pemrosesan rumit dengan tambahan garam yang tinggi serta tinggi kandungan lemak jenuh sehingga dapat memicu berbagai masalah kesehatan.
Referensi
Eat This Not That. "What Happens to Your Body When You Eat Sausage". Diakses pada Desember 2024.
Pipers Farm. "Sausages, Nasty or Natural?". Diakses pada Desember 2024.
Times of India. "Are Sausages and Salamis Really Healthy?". Diakses pada Desember 2024.
Verywell Fit. "Sausage Nutrition Facts and Health Benefits". Diakses pada Desember 2024.