pexels.com/AndreaPiacquadio
Masih bersumber dari AIS, Dr. Petros mengatakan bahwa terdapat beberapa pilar utama yang berhubungan dengan kesehatan fisik: nutrisi yang cukup, kualitas tidur yang terjaga, dan olahraga secara teratur.
Tentunya, jika ketiganya diperhatikan secara saksama, maka kita akan bisa mengurangi rasa lelah dan tingkat yang saat ini dirasakan.
Dalam laporan berjudul "Relationship Between Nutrition and Psychology" dalam International Journal of Research in Engineering, Sciece, and Management tahun 2020, pola makan dan emosi dalam diri memiliki hubungan yang terkait.
Sistem pencernaan tidak hanya sebatas mencerna makanan, tetapi juga berperan dalam menjaga emosi. Terdapat serotonin yang diproduksi saluran gastrointestinal dan dilapisi oleh sel saraf dan neuron. Serotonin berperan dalam meningkatkan penyerapan nutrisi makanan, serta menginduksi jalur saraf antara usus dan otak.
Ada beberapa bakteri baik yang membantu menjaga fungsi sel saraf dan produksi serotonin, yakni probiotik. Penelitian membuktikan bahwa probiotik dapat memperbaiki gangguan mental, stres, maupun gangguan kecemasan.
Dikutip dari laporan berjudul "Physical Activity as One of The Most Optimal Ways of Active Fatigue Elimination and Overcoming Midlife Crisis" dalam jurnal Physical Education and Sport tahun 2020, aktivitas fisik dan olahraga dianggap sebagai cara alami dan sehat untuk menghilangkan kelelahan, serta meningkatkan kesehatan dari segi somatik dan mental.
Kesehatan fisik dan mental merupakan dua hal yang saling berkaitan. Jadi, kalau kamu ingin memiliki kesehatan mental yang baik, cobalah untuk mulai memperhatikan kesehatan fisik dengan memenuhi apa yang dibutuhkan tubuhmu sebaik mungkin.