ilustrasi menanam tanaman obat (pexels.com/Anna Shvets)
Ada banyak sekali jenis tanaman obat yang dapat dibudidayakan secara mandiri, dan sebagian tidak memerlukan perawatan khusus. Berikut beberapa pilihan tanaman yang dapat kamu coba.
1. Berbagai jenis rimpang
Tanaman rimpang umumnya digunakan sebagai rempah untuk campuran masakan, seperti jahe, kunyit, dan kencur. Menurut sebuah studi dalam jurnal Foods tahun 2017, kunyit mengandung banyak senyawa kurkumin yang dapat membantu mengatasi sindrom metabolik, kondisi oksidatif dan inflamasi, artritis, gangguan kecemasan, serta mengatasi kaku pada otot.
Sementara itu, jahe dan kencur sama-sama mengandung antioksidan yang bisa membantu mengurangi nyeri saat menstruasi, sakit kepala, sakit perut, serta membantu melawan infeksi, dilansir Healthline dan Science Direct.
Dari jenis rimpang juga ada lengkuas dan temulawak. Seperti yang kita tahu, temulawak dapat membantu menambah nafsu makan. Akan tetapi, hindari konsumsi yang berlebihan karena dapat menyebabkan mual hingga muntah.
2. Lidah buaya
Tanaman ini cukup populer untuk di tanam di rumah. Dengan kandungan antibakterial dan antioksidannya, lidah buaya dapat membantu meredakan nyeri akibat luka, menyembuhkan jerawat, memperbaiki kondisi kulit, serta membantu mengendalikan kadar gula darah, mengutip Medical News Today.
Akan tetapi, perlu diperhatikan jika ingin mengonsumsi lidah buaya. Ini karena kandungannya dapat menyebabkan sakit perut dan diare bagi sebagian orang. Supaya lebih aman, sebaiknya aplikasikan untuk penggunaan luar saja.
3. Kemangi
Kemangi atau dikenal juga sebagai lemon basil biasa dikonsumsi sebagai lalapan atau campuran masakan. Menurut informasi dari laman Specialty Produce, mengonsumsi kemangi dapat membantu mempercepat penyembuhan luka, mengatasi inflamasi, serta menjaga kesehatan mata berkat kandungan vitamin A.
4. Serai
Selain menjadi rempah, daun serai juga tergolong sebagai tanaman obat. Ini karena kandungannya dapat mengurangi rasa sakit dan bengkak, menurunkan demam, serta membantu melancarkan menstruasi.
4. Mint
Daun mint bermanfaat untuk melancarkan pencernaan, menghilangkan bakteri mulut sehingga napas menjadi lebih segar, serta dapat meningkatkan konsentrasi. Namun, kandungan antibakterinya juga dapat menimbulkan gejala alergi dan sakit kepala.