Setiap langkah saat berlari sebenarnya adalah kerja sama antara tubuh dan alas kaki. Sepatu lari yang tepat bisa menjadi teman terbaik, membuat setiap kilometer terasa lebih ringan dan nyaman. Sebaliknya, sepatu yang tidak sesuai justru bisa mengganggu ritme, menimbulkan rasa sakit, bahkan dapat berujung pada cedera.
Tidak peduli apakah kamu seorang pelari berpengalaman atau baru mulai lari, pemilihan sepatu tetap memegang peran penting dalam menjaga performa dan kesehatan tubuh.
Tubuh sebenarnya pintar memberi sinyal ketika ada yang tidak beres. Dari nyeri yang tidak kunjung hilang, luka lecet yang terus berulang, hingga pola aus yang aneh pada sol sepatu—semuanya bisa jadi tanda bahwa alas kaki yang dipakai tidak mendukung kebutuhanmu. Menyadari gejala-gejala kecil ini sejak awal dapat membantu mencegah masalah yang lebih serius. Karena itu, penting untuk memahami ciri-ciri sepatu lari yang tidak cocok, agar lari tetap jadi aktivitas menyenangkan sekaligus aman bagi tubuhmu. Berikut beberapa tanda sepatu lari kamu tidak cocok.