ilustrasi scan otak (pexels.com/Anna Shvets)
Ada penelitian kohort yang dilakukan pada 62 lansia sehat yang belum pernah didiagnosis demensia dan memiliki deposit beta-amyloid tinggi di otak. Para peneliti melakukan pemantauan gelombang tidur dengan mesin EEG. Lalu, saat partisipan bangun mereka diminta untuk mencocokkan nama dengan wajah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta dengan jumlah beta-amyloid sama tingginya mendapatkan hasil berbeda saat tes. Peserta yang tidurnya nyenyak mendapatkan hasil lebih baik dibandingkan dengan peserta yang tidur tidak nyenyak. Hal ini menunjukkan bahwa tidur nyenyak seperti "penyelamat" ingatan.
Meningkatkan kualitas tidur bisa dijadikan sebagai terapi non farmakologi atau terapi non obat untuk pasien dengan penyakit Alzheimer. Beberapa cara untuk meningkatkan kualitas tidur di antaranya adalah menjaga sleep hygiene, memiliki waktu tidur yang teratur, hindari screen time sebelum tidur, dan hindari konsumsi kafein dekat dengan waktu tidur.