Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang overthinking
ilustrasi orang overthinking (pexels.com/energepic.com)

Intinya sih...

  • Tarik napas dan embuskan perlahan untuk mengurangi kecemasan serta stres.

  • Cari informasi dari sumber terpercaya agar tidak tertipu dengan berita hoaks.

  • Batasi waktu penerimaan berita setiap harinya untuk menghindari overthinking yang berlebihan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pada Agustus dan September 2025, demonstrasi menggema untuk menuntun keadilan di Indonesia. Suara rakyat menjadi perantara supaya masyarakat hidup lebih sejahtera. Berita demonstrasi dibicarakan di mana-mana, bahkan media Internasional turut meliput.

Apakah kamu pernah overthinking saat menerima informasi demo? Overthinking merupakan kondisi saat seseorang memikirkan dan menganalisis topik secara berkepanjangan. Keadaan ini bisa membuat orang terlalu khawatir, stres, dan cenderung berpikiran negatif. Apabila kamu mengalami overthinking ketika memperoleh berita demonstrasi, berikut tips yang bisa kamu terapkan untuk menguranginya.

1. Tarik napas dan embuskan perlahan

ilustrasi tarik napas dalam-dalam (pexels.com/Mikhail Nilov)

Teknik relaksasi napas merupakan salah satu cara sederhana untuk mengurangi kecemasan dan stres. Cara ini juga dipakai sebagai terapi nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri kronis. Adapun, Teknik relaksasi napas dalam dapat menurunkan kadar hormon kortisol dan adrenalin sehingga tubuh tenang serta tidak berpikir berlebihan. Cara melakukan teknik napas dalam:

  1. duduk tenang pada posisi yang nyaman;

  2. tutup kedua mata;

  3. rasakan seluruh otot tubuh rileks;

  4. tenangkan pikiran;

  5. tarik napas melalui hidung secara perlahan dan mendalam, lalu keluarlah lewat mulut;

  6. ulangi beberapa kali selama 10 menit.

2. Coba mencari informasi dari sumber terpercaya

ilustrasi sumber informasi terpercaya (pexels.com/pixabay)

Sekarang, berita simpang siur dan propoganda membaur di media sosial. Jangan sampai kamu memperoleh kabar burung yang tidak terbukti kebenarannya. Informasi tidak benar dapat membuat hati tidak tenang.

Sebaiknya, kita perlu berhati-hati mencari dan menyerap berita. Carilah sumber berita yang telah diakui kebenarannya. Jangan sampai kamu tertipu dengan berita hoaks!

3. Batasi waktu penerimaan berita setiap harinya

ilustrasi melihat jam tangan (pexels.com/Marius Mann)

Konsumsi berita demonstrasi intensif selama berhari-hari dapat membuat jenuh dan tidak tenang. Kamu dapat membatasi waktu setiap harinya. Tentukan batas waktu maksimal untuk memperoleh berita, misalnya 30 menit per hari. Selanjutnya, kamu bisa beraktivitas kembali tanpa adanya bayangan berita demonstrasi. Jika adanya berita demo masih membuatmu overthinking, tidak ada salahnya beristirahat dan menutup media sosial beberapa hari ke depan. Kamu bisa membuka sosial media ketika kamu merasa lebih tenang.

4. Alihkan perhatianmu dengan kegiatan yang menyehatkan

ilustrasi perempuan meditasi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Teknik distraksi atau mengalihkan perhatian membuat tingkat overthinking berkurang. Dilansir Very Well Mind, teknik distraksi dapat mengistirahatkan otak sejenak dan membuatmu lebih produktif. Banyak kegiatan menarik yang menyehatkan tubuh dan pikiran. Kamu juga bisa mengalihkan pikiran ke hobimu. Kegiatan meditasi, membaca, olahraga dapat menurunkan tingkat kecemasan seseorang. Kamu bisa menjalani hobi dengan teman terdekatmu.

5. Meminta bantuan profesional ketika kegiatan mulai terganggu

ilustrasi konsultasi psikolog (pexels.com/Anna Shvets)

Jika berjuang sendiri terasa berat, kamu bisa berbagi pikiran dengan orang yang lebih profesional, seperti psikolog atau psikiater. Tanamkan kepada dirimu bahwa kamu tidaklah sendirian. Overthinking bisa menjadi awal mula permasalahan kesehatan mental, misalnya kecemasan atau depresi.

Kapan kamu harus mengunjungi psikolog? Kamu perlu melakukannya ketika overthinking sudah menggangu aktivitas harianmu sampai tahap tidak wajar. Dilansir Cleveland Clinic, tanda-tanda overthinking yang memerlukan bantuan medis:

  • mudah tersulut emosi,

  • badan terasa lelah yang berlebih,

  • sulit berkonsentrasi atau mengingat,

  • mengalami insomnia atau gangguan tidur,

  • timbul gangguan pencernaan,

  • ketegangan pada bahu dan leher.

Indonesia memang sedang tidak baik-baik saja. Namun, overthinking setiap mendengar berita demonstrasi bukanlah hal yang tepat. Ingatlah untuk menjaga kesehatan diri sendiri, ya.

Referensi
“How Do You Know When You’re Overthinking?”. Verywell Mind. Diakses September 2025.
“How to Stop Overthinking: Tips and Coping Strategies”. Cleveland Clinic. Diakses September 2025.
“How to Stop Overthinking”. Healthline. Diakses September 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎