ilustrasi memotong jeroan (freepik.com/freepik)
Orang dengan kolesterol tinggi, gangguan ginjal, atau asam urat sebaiknya menghindari atau membatasi jeroan. Kandungan purin di dalamnya dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah, yang memicu serangan gout. Begitu juga dengan kadar kolesterolnya yang tinggi bisa memperburuk kondisi jantung dan pembuluh darah bagi penderita penyakit kronis.
Dilansir Mayo Clinic, konsumsi jeroan harus dibatasi oleh mereka yang memiliki risiko penyakit jantung atau tekanan darah tinggi. Selain itu, anak-anak dan ibu hamil juga sebaiknya berhati-hati karena beberapa organ seperti hati sangat tinggi vitamin A, dan kelebihan vitamin A selama kehamilan bisa berdampak negatif. Kalau kamu punya kondisi medis tertentu, konsultasi dulu ke dokter sebelum mulai rutin mengonsumsi jeroan, ya.
Jeroan bisa menjadi bagian dari pola makan sehat selama kamu tahu tips konsumsi jeroan sehat. Dengarkan sinyal dari tubuhmu dan berkonsultasi dengan ahli gizi jika ingin menjadikan jeroan sebagai sumber protein utama, ya. Ingat, kunci sehat bukan pada menghindari makanan tertentu, tetapi bagaimana kamu menyesuaikannya dengan kebutuhan tubuh dan gaya hidupmu. Selamat menikmati jeroan secara lebih bijak dan sehat!
Referensi
“Organ Meats: Nutrients and Downsides”. Healthline. Diakses Juni 2025.
“Slideshow: The Dangers of Food Poisoning”. WebMD. Diakses Juni 2025.
“4 Foods Not to Eat If You Have High Cholesterol”. Harvard Health Publishing. Diakses Juni 2025.
“Cholesterol & Nutrition: TLC Diet Guidelines”. Cleveland Clinic. Diakses Juni 2025.
“Are You Storing Food Safely?”. U.S. Food and Drug Administration. Diakses Juni 2025.
“Heart-healthy diet: 8 Steps to Prevent Heart Disease”. Mayo Clinic. Diakses Juni 2025.