Saat stres, makanan biasanya jadi amunisi terbaik untuk meredam emosi negatif. Mengonsumsi makanan dengan tujuan pengalihan emosi saat tertekan kerap disebut sebagai stress eating.
Masalahnya, stress eating sulit dihentikan dan justru bisa menyebabkan persoalan lain, yakni makan berlebihan (overeating). Apalagi kalau kamu berusaha menjaga berat badan, stress eating bisa merusak rencana itu.
Pakar kesehatan telah memperingatkan bahwa makan untuk mengatasi stres dan bukan karena lapar, bukanlah strategi yang efektif. Pertimbangannya adalah ini bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan, seperti obesitas dan diabetes.
Untungnya, ada hal-hal sederhana untuk mengatasi stress eating yang bisa kamu gunakan dalam menghadapi kecemasan.