Migrain bisa menjadi tantangan besar bagi mereka yang ingin tetap aktif dan sehat melalui olahraga. Olahraga berat mungkin bisa memicu kambuhnya migrain bagi sebagian orang.
Rutin berolahraga bisa mengurangi frekuensi migrain. Sebuah tinjauan dari 44 literatur mempelajari hubungan antara olahraga dan migrain. Literatur-literatur tersebut menunjukkan hubungan antara latihan fisik dan migrain dari sudut pandang epidemiologis, terapeutik, dan patofisiologis. Hasilnya jelas, olahraga teratur mungkin memiliki efek profilaksis pada frekuensi migrain (The Journal of Headache and Pain, 2018).
Di sisi lain, ada juga bukti bahwa olahraga dapat memicu serangan migrain, tetapi studi mengenai hal ini masih terbatas. Studi kecil di Denmark menemukan bahwa latihan aerobik yang intens seperti lari dan bersepeda di dalam atau luar ruangan dapat menyebabkan sakit kepala.
Penelitian kecil lainnya di Swedia yang mengamati efek bersepeda di dalam ruangan juga menemukan bahwa orang yang melaporkan olahraga sebagai pemicu migrain biasanya mengalami frekuensi sakit kepala yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak. Lebih banyak penelitian diperlukan.
Dengan mengikuti beberapa tips, kamu dapat menjalani gaya hidup aktif tanpa memicu atau memperburuk migrain. Berikut ini tips olahraga yang aman dan nyaman untuk penderita migrain.