Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

Intinya sih...

  • Kalbe hadirkan multivitamin anak, yaitu Sakatonik ABC Curcuma Madu, untuk membantu mengatasi masalah nafsu makan.
  • Produk ini terbuat dari ekstrak temulawak, madu, dan multivitamin esensial dengan format tablet isap yang praktis.
  • Kandungan tersebut diklaim bermanfaat dalam meningkatkan nafsu makan, daya tahan tubuh, menjaga kesehatan, serta mendukung tumbuh kembang anak.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) merilis inovasi terbaru untuk produk multivitamin anak, yaitu Sakatonik ABC Curcuma Madu. Hadirnya produk baru ini karena perusahaan menyoroti kasus anak yang nafsu makannya bermasalah.

"Untuk membantu mengatasi permasalahan nafsu makan, Kalbe luncurkan inovasi produk. Ini merupakan tablet isap pertama yang bisa menambah nafsu makan dan daya tahan tubuh anak," ujar Senior Brand Manager Kalbe Consumer Health, Chitra Ariesta.

Peluncuran produk ini dilakukan dalam "Press Conference – Peluncuran Kampanye Semangat Makan Sehat #MakanHapHapHap" di Jakarta pada Selasa (31/07/2024).

Tablet isap

Sakatonik ABC Curcuma Madu. (IDN Times/Misrohatun)

Sakatonik ABC Curcuma Madu terbuat dari ektrak temulawak, madu, serta multivitamin esensial. Kandungan ini diklaim bermanfaat dalam meningkatkan nafsu makan, daya tahan tubuh, menjaga kesehatan, serta mendukung tumbuh kembang anak.

Multivitamin ini hadir dengan format tablet isap, berbeda dengan produk serupa pada umumnya yang berbentuk sirop, sehingga lebih praktis dan mudah dikonsumsi.

“Hal ini dibuktikan dengan penelitian yang menyatakan bahwa 9 dari 10 ibu setuju bahwa Sakatonik ABC Curcuma Madu dengan format tablet isap mudah dikonsumsi. Bentuk gambar lebah yang lucu dan rasanya yang disukai anak-anak akan membantu orang tua mengurangi 'drama' saat memberi makan anak, sehingga mereka tetap mendapatkan nutrisi yang cukup dan seimbang,” kata Chitra.

Kampanye #MakanHapHapHap

Kalbe juga menyemarakkan kampanye #MakanHapHapHap, dengan memperkenalkan Metode ABC dan ABC Nutri Meter, merupakan aplikasi berbasis web untuk memantau kondisi perkembangan anak.

"Ini merupakan aplikasi berbasis web yang dapat membantu orang tua memantau tumbuh kembang anak serta serangkaian edukasi yang terkait anak," papar Head of Vitamin Category, Kalbe Consumer Health, Adelia Theresia.

Metode ABC adalah tiga hal yang perlu diperhatikan orang tua dalam mendukung nafsu makan anak, yakni:

  • A: Asupan makanan yang cukup dan bergizi.
  • B: Berikan vitamin yang mendukung tumbuh kembang anak.
  • C: Cek rutin berat badan dan kebersihan anak.

Masalah makan pengaruhi tumbuh kembang anak

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr. Ulul Albab, Sp.OG di Jakarta, pada Selasa (30/07/2024) (IDN Times/Misrohatun)

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr. Ulul Albab, SpOG, mengungkapkan, sekitar 20–50 persen anak yang tumbuh normal dan 70–89 persen anak dengan gangguan perkembangan dilaporkan mengalami berbagai jenis masalah pemberian makan, termasuk masalah nafsu makan yang buruk.

“Jika terjadi dalam jangka waktu lama, permasalahan tersebut dapat memengaruhi pertumbuhan anak secara negatif hingga mengalami gizi buruk atau malnutrisi, yang mengakibatkan anak memiliki risiko kematian hampir 12 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang mendapatkan gizi memadai," imbuhnya.

Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023 juga menemukan:

  • Satu dari 12 anak balita mengalami wasting (gizi kurang atau gizi buruk, yaitu proporsi berat badan anak terhadap tinggi badannya sangat kurang bahkan berada di bawah rentang angka normal).
  • Satu dari tujuh anak balita menderita stunting (gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang).
  • Satu dari empat balita mengalami anemia.
  • Satu dari 13 anak mengalami kelebihan berat badan.

Apabila nafsu makan anak terjaga, tumbuh kembang anak akan menjadi optimal. Kondisi tersebut akan mencegah stunting, wasting, underweight, hingga overweight.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan nafsu makan yang baik pada anak usia dini untuk membentuk kebiasaan makan, agar mewujudkan tumbuh kembang optimal dan terhindar dari kondisi gizi buruk.

Aplikasi ABC Nutri Meter

ilustrasi anak makan (pexels.com/Naomi Shi)

Salah satu cara untuk memeriksa status gizi dan tumbuh kembang anak ialah dengan menggunakan kurva pertumbuhan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang saat ini sedang dikembangkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bersama Kalbe Consumer Health dalam bentuk aplikasi ABC Nutri Meter yang akan launching pada Q4 2024.

Penggunaannya disebut cukup mudah, hanya membutuhan data berat badan, tinggi badan, jenis kelamin, usia anak serta menjawab kuesioner seputar nafsu makan dan daya tahan tubuh anak.

Kemudian, platform akan menampilkan hasil pengukuran serta tips yang bisa diaplikasikan orang tua. Selain pemeriksaan status gizi dan tumbuh kembang pada anak, ABC Nutri Meter juga dapat digunakan oleh remaja untuk mengetahui risiko anemia serta penanganannya.

Editorial Team