8 Persiapan Penting Puasa yang Aman untuk Ibu Hamil
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hukum berpuasa untuk ibu hamil adalah sunah. Meski begitu, mungkin ada sebagian yang tetap ingin berpuasa untuk menyempurnakan amalan saat Ramadan. Selain itu, puasa untuk ibu hamil juga bagus untuk mencegah beragam penyakit, seperti: kolesterol, kencing manis dan jantung koroner.
Bagi kamu ibu hamil yang tetap ingin berpuasa, perlu memerhatikan hal-hal berikut ini agar tetap aman ya. Ada apa saja? Ini 8 di antaranya!
1. Cukupi kebutuhan kalori dan gizi untuk lebih terjaga kesehatanmu
Kebutuhan kalori dan gizi akan lebih tinggi untuk ibu hamil. Untuk itu, pastikan kebutuhannya mencukupi kurang lebih 2.500 kalori setiap harinya. Hal ini perlu diperhatikan mengingat puasa di Indonesia yang memakan waktu kurang lebih 12 jam. Ibu hamil bisa menambah porsi protein nabati dan hewani saat sahur dan berbuka.
2. Penuhi asupan dengan karbohidrat kompleks agar lebih kuat saat berpuasa
Karbohidrat kompleks dipercaya memiliki waktu yang lebih lama untuk dicerna. Karena itu, jenis makanan ini baiknya lebih banyak dikonsumsi oleh ibu hamil, seperti gandum utuh dan oatmeal.
3. Penuhi kebutuhan serat dengan sayur dan buah demi lancar buang air besar
Kebutuhan serat penting untuk ibu hamil agar lancar buang air besar. Adapun sayur dan buah yang cocok untuk ibu hamil, seperti: brokoli, bayam, tomat, kacang polong, alpukat dan jeruk.
4. Hati-hati dengan makanan manis karena berdampak langsung ke gula darahmu
Makanan manis saat berbuka perlu diwaspadai bagi ibu hamil. Makanan manis dapat menyebabkan gula darah naik dengan cepat. Hal tersebut hanya akan membuat pusing dan lemah. Untuk itu, lebih baik konsumsi makanan manis yang alami, seperti: buah segar, madu, atau kurma.
Baca juga: 7 Alasan Tersembunyi Mengapa Seseorang Bisa Saja Sulit Hamil
Editor’s picks
5. Hindari gorengan, santan dan jeroan karena banyak risikonya
Makanan tersebut bisa mengakibatkan mual, muntah dan gangguan hormonal bagi ibu hamil. Sebagai gantinya perbanyak konsumsi asupan lemak tidak jenuh.
6. Awas dehidrasi! Minum air putih dengan cukup itu sangat penting
Konsumsi lah air putih dengan cukup saat bangun tidur, sahur, mendekati imsak dan saat berbuka hingga memasuki hari yang baru. Pastikan konsumsi air putihmu mencukupi 1,5-2 liter. Selain itu, hindari kafein (seperti dari kopi dan teh) yang bisa berpotensi membuat dehidrasi. Hindari juga tempat yang terik agar tidak cepat dehidrasi. Carilah tempat yang sejuk untuk beraktivitas.
7. Ketahui kondisi dirimu sendiri
Puasa tidak dianjurkan untuk ibu hamil yang mengandung anak kembar, riwayat diabetes maupun anemia. Selain itu, untuk ibu hamil tri-semester pertama yang masih mengalami pusing, mual dan muntah sebaiknya tidak memaksakan diri. Ibu hamil pun lebih rentan stres. Karenanya pastikan kondisi dalam keadaan baik jika ingin tetap berpuasa.
8. Konsultasikan rencana dan keputusanmu ke dokter kandungan
Jika dirasa belum yakin, disarankan ibu hamil untuk berkonsultasi dengan dokter. Perhatikan setiap saran yang disampaikan oleh dokter. Jika terjadi apa-apa, seperti kontraksi atau nyeri pada perut, sebaiknya segera menghubungi dokter.
Itu tadi tips aman ibu hamil yang ingin menjalani ibadah puasa di Bulan Ramadan. Pastikan orang-orang di sekitarmu mengetahui kondisi kehamilanmu. Karena jika ada apa-apa, mereka dapat siap siaga untuk membantu. Selamat berpuasa jika sudah mantap melakukannya, semoga lancar terus ibadahnya ya!
Baca juga: 9 Mitos Bikin Hamil yang Pernah Kamu Percayai Semasa Kecil