Waspada! 6 Bahaya Ini Mengintai Bila Kamu Sering Begadang di Usia 20an

Sebuah penelitian di Universitas Aachen, Jerman melakukan penelitian scanning otak terhadap 59 relawan. Mereka dibagi menjadi 3 kelompok.

• Pertama, 16 orang yang cukup tidur
• Kedua, 23 orang yang terbiasa begadang
• Ketiga, 20 orang yang kadang tidur cukup, kadang begadang

Hasil penelitian menunjukan bahwa mereka yang punya kebiasaan begadang dominan memiliki 'materi putih' yang tidak proposional di berbagai area otaknya. 'Materi putih' ini merupakan jaringan lemak yang bertugas mengatur komunikasi antar neuron, serta mengirim sinyal ke area tubuh.

Nah, menurut ilmuwan bila 'materi putih' itu nggak proposional, maka bisa menimbulkan risiko penderita mengalami gangguan fungsi kognitif serta adanya risiko despresi.

Sebuah artikel yang diterbitkan dalam Sleep Medicine, menjelaskan bahwa kebiasaan kurang tidur malam bisa berdampak pada menurunnya tingkat kesuburan. Memang sih belum ada bukti konklusif terkait hal ini. Namun para pakar medis sepakat mengatakan jika begadang bisa memicu stres dan menganggu siklus biologis tubuh.

Hal tersebut juga berefek pada terganggunya hormon reproduksi. Sehingga kesempatan untuk hamil pun menurun.

Udah banyak banget penelitian yang mengaitkan hubungan begadang dengan risiko obesitas. Salah satunya diterbitkan di American journal of human biology,. Dalam jurnal tersebut dijelaskan bahwa saat seseorang nggak cukup tidur di malam hari, maka irama sirkadian dalam tubuhnya jadi berantakan. Hal ini juga mengacaukan fungsi-fungsi hormon, termasuk hormon ghrelin yang mengatur tingkat nafsu makan dan leptin yang mengatur rasa lapar.

Biasanya hormon leptin dan ghelin akan meningkat, sehingga dampaknya orang itu jadi terus-menerus ngerasa ingin makan. 

Sistem kekebalan tubuh sangat dipengaruhi oleh kualitas tidur di malam hari. Jika seseorang terbiasa begadang maka jelas sistem kekebalannya juga akan terganggu.

Hal ini juga dipaparkan dalam jurnal Science, di mana para peneliti mengungkap bahwa kurang tidur akan mengacaukan ritme sirkadian. Dan efek negatifnya itu membuat sel-sel proinflamasi meningkat. Sel-sel tersebut menurunkan fungsi imun dalam melawan infeksi sehingga akibatnya tubuh pun jadi rentan terserang penyakit! 

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, menemukan bahwa seseorang yang terbiasa begadang rentan mengalami kenaikan gula darah. Di mana untuk pria risikonya naik 1 kali lipat, sementara wanita berisiko 2 kali lipat.

Adapun alasannya, mengapa begadang bisa menyebabkan diabetes, ini dikarenakan kebiasaan kurang tidur di malam hari menganggu fungsi metabolisme tubuh. Nah, apabila metabolisme nggak berjalan lancar maka bisa memicu tubuh mengalami intoleransi terhadap glukosa. Sensitivitas insulin juga ikut menurun. Sehingga dampaknya gula darah mudah naik dan meningkatkan risiko diabetes.

Bahaya terakhir nih bila kamu sering begadang maka bisa memicu risiko hipertensi. Menurut penelitian, seseorang yang kurang tidur biasanya rentan mengalami stres. Hal tersebut bisa menyebabkan naiknya tekanan darah. Tentu hal ini nggak bisa diremehkan! Seiring waktu, hipertensi bisa memicu gangguan ginjal dan risiko penyakit kardiovaskular, seperti jantung koroner hingga stroke.

Nah, itu tadi guys beberapa bahaya dari kebiasaan begadang. Seram banget, kan? Jadi mulai sekarang cobalah untuk tidur malam tepat waktu. Paling tidak 7-8 jam. Sayangi kesehatanmu sebelum terlambat!