Orang yang memiliki kecenderungan bersikap sinis dan pesimis perlu diwaspadai karena bisa menjadi indikasi kepribadian pasif-agresif. Konsep kepribadian pasif-agresif digambarkan sebagai cara mengekspresikan perasaan negatif dengan tindakan secara halus. Sederhananya, apa yang dikatakan berbeda dengan apa yang dilakukan.
Contoh kasus kepribadian pasif-agresif misalnya, seseorang berpura-pura menyetujui sebuah rencana tim di tempat kerja. Pada praktiknya, orang tersebut menentang rencana kerja tim dengan menunjukkan sikap nonkooperatif seperti melewatkan tenggat waktu tugas atau datang terlambat ke pertemuan penting.
Jenis perilaku pasif-agresif dapat memengaruhi kemampuan dalam menciptakan dan menjaga hubungan dengan orang lain hingga tidak jarang menimbulkan masalah. Berikut ini informasi terkait kepribadian pasif-agresif yang perlu kamu ketahui.