Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
kenapa yoga di malam hari bikin tidur lebih nyenyak
ilustrasi yoga (pexels.com/Matheus Bertelli)

Intinya sih...

  • Yoga malam membantu menurunkan ketegangan fisik, melepaskan ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah untuk tidur lebih alami.

  • Pernafasan teratur membuat pikiran lebih tenang, mengatur ritme detak jantung dan menurunkan kadar hormon stres secara alami.

  • Yoga membantu menstabilkan sistem saraf sebelum tidur, membantu tubuh melakukan transisi ke kondisi ideal untuk beristirahat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak orang mulai mencari cara agar tidur terasa lebih lelap tanpa harus bergantung pada obat atau suplemen. Rutinitas sebelum tidur kini dianggap penting karena bisa menentukan seberapa cepat tubuh masuk ke fase istirahat yang optimal. Salah satu kegiatan yang makin digemari adalah yoga malam, yaitu sesi peregangan ringan menjelang tidur yang membantu menenangkan pikiran dan merilekskan tubuh.

Kegiatan ini bukan sekadar tren kebugaran, tapi sudah jadi bagian dari gaya hidup sehat bagi banyak orang yang sibuk sepanjang hari. Gerakannya sederhana, tapi efeknya terasa nyata karena membantu tubuh bertransisi dari kondisi aktif ke tenang. Berikut beberapa hal yang menjelaskan mengapa yoga malam punya dampak sebesar itu pada kualitas tidur.

1. Yoga malam membantu menurunkan ketegangan fisik

ilustrasi yoga (pexels.com/Karolina Grabowska)

Setelah seharian penuh beraktivitas, tubuh sering kali menumpuk ketegangan tanpa disadari. Otot-otot di bahu, leher, dan punggung biasanya jadi area paling tegang karena posisi tubuh yang kurang ideal saat bekerja. Saat malam tiba, ketegangan ini sering terbawa hingga ke tempat tidur, membuat tubuh sulit benar-benar rileks. Yoga malam membantu melepaskan ketegangan itu lewat gerakan peregangan yang lembut dan ritmis.

Ketika otot mulai rileks, sistem saraf juga ikut menyesuaikan diri dengan keadaan yang lebih tenang. Sirkulasi darah menjadi lebih lancar sehingga oksigen yang dialirkan ke otak meningkat. Tubuh pun mendapat sinyal bahwa saatnya beristirahat. Hal ini membantu proses tidur berlangsung lebih alami tanpa perlu paksaan atau rasa lelah berlebihan.

2. Pernafasan teratur membuat pikiran lebih tenang

Ilustrasi dua orang wanita sedang melakukan yoga (pexels.com/mikhail nilov)

Banyak orang tidak menyadari bahwa cara bernapas berpengaruh besar pada kualitas tidur. Yoga malam menekankan teknik pernapasan dalam dan perlahan yang membantu mengatur ritme detak jantung. Saat pernapasan menjadi lebih stabil, tubuh menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol secara alami. Kondisi ini membuat pikiran terasa lebih ringan dan rileks.

Dengan ritme napas yang konsisten, otak memasuki gelombang yang mendukung tidur nyenyak. Rasa cemas yang biasanya muncul di malam hari perlahan mereda karena tubuh fokus pada aliran udara yang keluar dan masuk. Aktivitas sederhana ini menciptakan ruang tenang di antara pikiran yang sibuk. Jika dilakukan rutin, tubuh akan lebih cepat mengenali sinyal “siap tidur” dari pola napas yang menenangkan.

3. Yoga membantu menstabilkan sistem saraf sebelum tidur

ilustrasi yoga (pexels.com/cottonbro studio)

Selama siang hari, sistem saraf simpatis bekerja terus-menerus untuk menjaga energi dan fokus. Ketika malam tiba, tubuh seharusnya beralih ke sistem saraf parasimpatis yang berfungsi menenangkan. Namun, stres harian sering membuat proses ini terhambat sehingga tubuh tetap berada dalam mode siaga. Yoga malam membantu tubuh melakukan transisi ini dengan lembut melalui kombinasi gerak dan napas yang sinkron.

Saat sistem saraf parasimpatis aktif, tekanan darah menurun dan detak jantung melambat sementara tubuh berada dalam kondisi yang ideal untuk beristirahat. Yoga membantu menyeimbangkan aktivitas saraf sehingga tubuh bisa benar-benar bersiap untuk tidur. Banyak orang baru menyadari efek ini setelah mencoba beberapa kali karena dampaknya terasa halus tapi nyata pada kualitas istirahat.

4. Membuat tidur lebih berkualitas

ilustrasi tidur (pexels.com/Niels from Slaapwijsheid.nl)

Yoga tidak hanya fokus pada gerakan fisik, tapi juga meningkatkan kesadaran terhadap tubuh. Melalui latihan ringan di malam hari, seseorang belajar mengenali bagian tubuh yang masih terasa tegang atau tidak nyaman. Kesadaran ini membuat tubuh lebih mudah menyesuaikan posisi tidur yang nyaman. Hasilnya, waktu yang dihabiskan untuk mencari posisi enak bisa berkurang.

Ketika tubuh benar-benar terasa selaras, kualitas tidur meningkat tanpa disadari. Kamu tidak lagi sering terbangun di tengah malam atau merasa pegal saat bangun. Tubuh seperti lebih peka terhadap kebutuhan istirahatnya sendiri. Yoga membantu menumbuhkan koneksi antara tubuh dan pikiran agar tidur terasa lebih alami dan menyegarkan.

Referensi:

"Yoga and Sleep" Sleep Doctor. Diakses pada November 2025

"Try Bedtime Yoga For Less Stress And Better Sleep" Intermountain Healthcare. Diakses pada November 2025

"A routine within a routine: Can bedtime yoga improve sleep for the whole family?" Journal of Bodywork and Movement Therapies. Diakses pada November 2025

"Why You Should Try Bedtime Yoga" Verywell Health. Diakses pada November 2025

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team