ilustrasi dokter menggunting tali plasenta (pexels.com/Vidal Balielo Jr.)
Episiotomi adalah proses pembedahan yang dilakukan oleh dokter agar jalur pembukaan vagina untuk kelahiran normal lebih lebar. Bagian yang digunting oleh dokter adalah area perineum yaitu daerah antara anus dan posterior vaginal.
Mengutip dari laman John Hopkins Medicine, episiotomi akan dilakukan bila:
- Dokter menggunakan metode vacuum atau forceps
- Bayi tidak mempunyai oksigen yang cukup (fetal distress)
- Posisi bahu bayi yang terjepit atau posisi pantat/kaki berada di mulut rahim
- Proses mendorong yang terlalu lama
- Ukuran bayi yang terlalu besar
- Proses persalinan terjadi di usia kehamilan 20-36 minggu (preterm birth)
Dokter akan menutup kembali setelah plasenta keluar. Pasien kemudian akan diberikan obat anti sakit dan krim obat untuk menyembuhkan luka jahitan. Kemudian area jahitan juga dapat dikompres dengan kantong es (ice pack) untuk meredakan nyeri.
Untuk area jahitan, kondisinya harus dalam keadaan kering untuk kemudian bisa melakukan aktivitas seks, olahraga seperti mengangkat, atau menggunakan tampon juga tidak dianjurkan. Apabila area jahitan mengalami pendarahan, badan demam, dan area vagina mengeluarkan bau yang tidak wajar, segera periksakan ke dokter.
Metode persalinan ini umumnya diterapkan karena beberapa alasan. Seperti proses kelahiran yang berlangsung terlalu lama, bayi kekurangan oksigen, atau pasien mengalami kesulitan dalam mendorong. Dokter akan menggunakan satu dari beberapa metode ini setelah menganalisa situasi dan memerhatikan kondisi pasien dan bayi di dalam kandungan.