5 Penyakit Kulit yang Sering Dialami Kebanyakan Orang

- Kulit adalah lapisan terluar tubuh yang mudah terpapar berbagai sumber, menyebabkan penyakit kulit seperti jerawat, selulitis, herpes, dermatitis, dan biduran.
- Jerawat disebabkan oleh minyak dan sel kulit mati yang menyumbat pori-pori, bisa diobati dengan retinoid dan antibiotik. Selulitis disebabkan oleh infeksi bakteri dan dapat diatasi dengan antibiotik.
- Herpes disebabkan oleh virus HSV-1 atau HSV-2 yang menimbulkan lepuhan kecil berisi cairan, sedangkan dermatitis dan biduran juga memerlukan perawatan khusus untuk mengurangi gejala.
Kulit adalah bagian terbesar di tubuh yang merupakan lapisan terluar yang menyelimuti seluruh bagian tubuh. Terkadang, kamu bisa mengalami penyakit kulit atau permasalahan pada kulit karena kulit sangat mudah terpapar berbagai macam hal dari berbagai sumber. Beberapa penyakit kulit yang umum adalah jerawat, selulitis, herpes, dermatitis dan biduran. Penyakit kulit memang cukup mengganggu penampilan tapi biasanya tidak berbahaya. Meskipun begitu, penyakit kulit dapat menular, menimbulkan rasa gatal dan nyeri. Berikut adalah beberapa jenis penyakit kulit dan cara mengobatinya.
1. Jerawat

Jerawat terjadi ketika minyak (sebum) dan sel kulit mati menyumbat pori-pori. Sebum adalah minyak yang memiliki fungsi untuk menjaga kulit supaya tidak kering. Biasanya, jerawat muncul di wajah, punggung, dada dan pundak. Bakteri (Cutibacterium acnes), peradangan dan perubahan hormon dapat mempengaruhi timbulnya jerawat.
Beberapa jenis hormon tertentu dapat meningkatkan produksi minyak (sebum) sehingga menyumbat pori-pori. Anak remaja cenderung lebih mudah mengalami jerawat dibandingkan dengan yang lain. Kebanyakan orang sudah tidak mengalami jerawat di umur 30 tahun tetapi terkadang ada juga yang masih mengalaminya di umur 30, 40 bahkan 50. Jerawat dapat diobati dengan obat-obatan seperti retinoid dan antibiotik.
2. Selulitis

Selulitis terjadi ketika bakteri menginfeksi kulit dan jaringan kulit dibawahnya. Gejala selulitis adalah kulit berubah menjadi kemerahan, bengkak dan terasa hangat saat disentuh. Infeksi selulitis dapat menyerang bagian tubuh manapun tetapi umumnya menyerang bagian kaki. Penyakit ini dapat diatasi dengan antibiotik, istirahat yang cukup dan mengangkat kaki yang terkena selulitis lebih tinggi dari dada.
Apabila tidak diobati dengan benar maka selulitis dapat menyebabkan komplikasi penyakit serius. Selulitis bukanlah penyakit menular, karena bakteri masuk ke tubuh melalui luka yang terbuka atau bekas operasi. Pencegahan selulitis dapat dilakukan dengan perawatan luka yang benar dan menjaga kebersihan luka untuk menghindari masuknya bakteri dalam tubuh.
3. Herpes

Herpes adalah lepuhan kecil yang berisi cairan, terasa nyeri dan dapat menular. Penyebab penyakit ini adalah infeksi virus HSV-1 yang menyerang daerah mulut dan HSV-2 yang menyerang daerah genital. Herpes dapat menular melalui mulut yang bersentuhan, hubungan badan, berbagi alat makan dan menggunakan handuk yang sama.
Sebelum herpes muncul, seringkali sensasi kesemutan akan terasa pada bagian yang terinfeksi virus. Biasanya herpes dapat hilang sendiri tanpa pengobatan dalam jangka waktu beberapa minggu. Untuk mempercepat proses penyembuhan, dokter akan memberikan obat-obatan antivirus seperti acyclovir (zovirax), valacyclovir (valtrex), famciclovir dan penciclovir (denavir).
4. Dermatitis

Dermatitis dapat menimbulkan bengkak, iritasi, gatal dan kemerahan pada kulit. Penyakit ini tidak menular tetapi dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada penderitanya. Dermatitis muncul karena respon sistem imun tubuh terhadap bakteri atau zat asing yang menyerang tubuh. Ada berbagai jenis dermatitis yaitu dermatitis atopik, dermatitis kontak dan dermatitis seboroik.
Pengobatan dermatitis dapat dilakukan dengan mengonsumsi antihistamin, mengoleskan krim hidrokortison dan menggunakan lotion serta pelembab. Antihistamin dapat membantu menghilangkan rasa gatal. Krim hidrokortison dapat membantu meredakan kemerahan, bengkak dan gatal. Segeralah berkonsultasi ke dokter apabila kondisi tidak membaik setelah pengobatan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
5. Biduran

Biduran atau urtikaria adalah reaksi alergi yang menimbulkan bentol merah dan gatal pada kulit. Kebanyakan orang pernah mengalami penyakit ini setidaknya satu kali seumur hidup. Ada beberapa penyebab biduran yaitu makanan, gigitan serangga, penggunaan barang-barang berbahan lateks, bulu hewan peliharaan, alergi obat dan infeksi virus. Umumnya, penyakit ini muncul karena reaksi alergi tetapi bisa juga disebabkan oleh hal lain.
Saat mengalami alergi, tubuh melepaskan histamin ke darah sehingga menimbulkan bengkak dan gatal. Biduran termasuk dalam penyakit ringan tetapi tidak menutup kemungkinan untuk menjadi kronis. Dokter akan merekomendasikan antihistamin untuk mengatasi dan meredakan reaksi alergi serta rasa gatal. Pada kasus biduran yang kronis, dokter akan merekomendasikan kortikosteroid untuk mengatasi dan meredakan peradangan.
Penyakit kulit memang tidak berbahaya tetapi bukan berarti kamu bisa mengabaikannya. Pastikan untuk mengetahui penyebabnya dan berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan perawatan terbaik.