ilustrasi seseorang dengan lichen sclerosus (freepik.com/jcomp)
Lichen sclerosus merupakan masalah kulit langka yang biasanya muncul di area genital atau anus. Kondisi ini juga dapat memengaruhi bagian tubuh lain, seperti leher, dada, punggung, lengan atas.
Lichen sclerosus paling sering menyerang perempuan sebelum pubertas atau setelah menopause. Walaupun jarang, kondisi kulit ini juga dapat dialami oleh laki-laki yang belum disunat.
Gejala lichen sclerosus adalah bintik putih kecil yang muncul di alat kelamin. Saat bercak putih tumbuh, kulit menjadi putih, halus, berkilau, menipis. Terkadang, area tersebut mungkin terlihat “berkerut".
Selain itu, kondisi ini juga menimbulkan rasa gatal dan tidak nyaman, kulit mudah memar, pecah-pecah, dan berdarah. Penderitanya mungkin mengalami masalah buang air kecil atau buang air besar (sembelit) dan rasa sakit saat berhubungan seksual.
Mengutip Cleveland Clinic, penyebab pasti lichen sclerosus belum diketahui. Para ahli percaya bahwa lichen sclerosus berkaitan dengan gangguan autoimun. Faktor genetik dan perubahan hormon juga dapat meningkatkan risiko kondisi ini. Dalam beberapa kasus, lichen sclerosus berkembang setelah trauma atau cedera pada kulit.
Selain lima penyakit di atas, masih ada masalah kesehatan lainnya yang juga menimbulkan bercak putih pada kulit. Sebaiknya periksakan ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya agar dapat ditangani dengan tepat.