ilustrasi tumor leher (commons.wikimedia.org/The National Library of Medicine)
Tumor leher adalah benjolan yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel abnormal di leher. Tumor leher bisa bersifat jinak atau ganas. Tumor leher jinak tidak menyebar ke bagian tubuh lain dan biasanya tidak membahayakan. Contoh tumor leher jinak antara lain lipoma, fibroma, hemangioma, dan neuroma.
Sementara itu, tumor leher ganas adalah kanker yang bisa menyebar ke bagian tubuh lain dan mengancam jiwa. Contoh tumor leher ganas antara lain kanker tiroid, kanker kelenjar getah bening, kanker saluran napas, kanker mulut, dan kanker tenggorokan.
Gejala tumor leher tergantung pada jenis, lokasi, dan ukuran tumor. Gejala umum tumor leher antara lain benjolan yang tidak hilang, suara serak atau berubah, kesulitan menelan atau bernapas, batuk darah, nyeri leher atau tenggorokan, penurunan berat badan tanpa sebab, demam, berkeringat malam, dan lemas.
Benjolan di leher bisa memiliki berbagai penyebab, mulai dari yang ringan hingga yang serius. Penting untuk mengetahui penyebab benjolan di leher agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat. Jika kamu menemukan benjolan di leher yang tidak kunjung hilang, membesar, menyusut tapi tidak hilang, atau disertai gejala-gejala lain yang mengkhawatirkan, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang sesuai.