5 Tanda Tubuhmu Sakit karena Kesepian, Ternyata Bahaya untuk Jantung

Tanda pertama yang mungkin kamu abaikan adalah kelelahan yang gak biasa. Kalau kamu merasa sering lelah padahal kamu merasa sudah tidur cukup, bisa jadi itu karena kesepian.

Dilansir Psychology Today, kesepian bisa meningkatkan produksi hormon stres, seperti kortisol, yang membuat tubuhmu merasa lebih lelah dari biasanya. Ketika tubuhmu berada dalam kondisi stres terus-menerus, kamu akan merasa letih dan lelah secara berkepanjangan.

Ketika kamu kesepian, tubuhmu akan merespons dengan cara yang sama seperti saat kamu merasa stres. Tingkat kortisol yang meningkat secara terus-menerus ini dapat mengganggu pola tidurmu, membuat kamu merasa lebih lelah dan lesu sepanjang hari.

Pernahkah kamu merasa gampang sakit padahal biasanya kamu sehat-sehat saja? Ini mungkin disebabkan oleh rasa kesepian. Medical News Today menjelaskan bahwa orang yang merasa kesepian cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah. Kesepian kronis dapat memicu peradangan dalam tubuh dan menurunkan efektivitas sistem imunmu dalam melawan penyakit.

Ketika tubuhmu berada dalam kondisi kesepian, kamu mungkin lebih rentan terhadap flu, infeksi, atau penyakit lainnya. Ini karena kesepian mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, yang pada akhirnya mempengaruhi cara tubuh melawan bakteri dan virus.

Berat badan yang berubah secara tiba-tiba bisa menjadi tanda bahwa tubuhmu sedang mengalami stres karena kesepian. Dilansir Healthline, beberapa orang mungkin mengalami penurunan nafsu makan saat merasa kesepian, sementara yang lain justru mencari kenyamanan dalam makanan, yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan.

Kesepian juga bisa menyebabkan perubahan pola makan yang drastis. Ada yang merasa tidak punya selera makan sama sekali, sementara ada juga yang makan lebih banyak sebagai cara untuk mencari kenyamanan. Keduanya bisa berdampak buruk pada kesehatan tubuhmu jika dibiarkan terus-menerus.

Kesepian bisa memengaruhi emosi dan perasaanmu. Jika kamu merasa lebih mudah marah atau tersinggung tanpa alasan yang jelas, itu bisa jadi tanda bahwa tubuhmu sedang kesepian. Kesepian bisa menyebabkan peningkatan emosi negatif, seperti rasa marah, cemas, dan tertekan.

Kesepian membuatmu merasa tidak terhubung dengan orang lain, dan ini bisa memicu perasaan marah atau tertekan karena kamu merasa diabaikan atau tidak dipahami oleh orang-orang di sekitarmu. Ini bisa menjadi lingkaran setan, di mana kamu merasa semakin kesepian karena emosi negatif yang kamu rasakan.

Ini mungkin terdengar mengejutkan, tapi kesepian bisa berdampak serius pada kesehatan jantungmu. Medical News Today menyatakan bahwa kesepian dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Kenapa demikian?

Ketika kesepian, tubuh cenderung memproduksi lebih banyak hormon stres, yang bisa menyebabkan tekanan darah meningkat dan meningkatkan risiko serangan jantung. Kesepian juga bisa membuatmu merasa tidak termotivasi untuk merawat dirimu sendiri, yang pada akhirnya bisa memperburuk kondisi kesehatan jantung. Jadi, kalau kamu merasa sering kesepian, penting untuk mencari cara untuk mengatasinya sebelum berdampak lebih jauh pada kesehatanmu.

Kesepian adalah perasaan yang sangat umum, tapi jangan anggap remeh efeknya pada tubuhmu. Dari kelelahan yang terus-menerus hingga masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung, kesepian bisa memengaruhi kesehatan fisikmu secara signifikan. Jika kamu merasa mengalami tanda-tanda di atas, mungkin sudah saatnya untuk mulai memperhatikan kesejahteraan mental dan fisikmu.

Ingat, penting untuk mencari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional jika kamu merasa kesepian. Terkadang, berbicara dengan seseorang saja sudah cukup untuk mengurangi perasaan kesepian dan membantu tubuhmu kembali ke kondisi yang lebih sehat.

Referensi

Healthline. "Is Chronic Loneliness Real?". Diakses pada Agustus 2024.
Psychology Today. "The Physical Consequences of Loneliness". Diakses pada Agustus 2024.
Medical News Today. "What is loneliness, and how can a person cope with it". Diakses pada Agustus 2024.