Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi rumah sakit (pexels.com/Pixabay)

Rumah sakit berfungsi sebagai tempat untuk perawatan dan pengobatan, termasuk perawatan inap, rawat jalan, serta berbagai layanan kesehatan lainnya. Di tempat ini, ada banyak tenaga kerja baik dari latar belakang medis maupun non medis yang berisiko tinggi terhadap bahaya potensial.

Selain menjadi tempat penyembuhan, rumah sakit juga dapat menjadi sumber berbagai penyakit. Sumber penyakit ini dapat berasal baik dari pasien yang sedang dirawat maupun dari pengunjung yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Mikroorganisme penyakit dapat bertahan dan berkembang di lingkungan rumah sakit, seperti udara, air, lantai, makanan, serta peralatan medis dan non medis. Infeksi yang mempengaruhi seseorang dan disebabkan oleh lingkungan rumah sakit disebut infeksi nosokomial.

Infeksi nosokomial adalah jenis infeksi yang didapat ketika seseorang berada di rumah sakit atau sedang menjalani perawatan di sana.

Penularan melalui tenaga medis dapat terjadi melalui kontaminasi pada tangan mereka atau melalui benda-benda yang terkontaminasi oleh darah, cairan tubuh lainnya, serta udara yang terkontaminasi melalui bersin atau batuk.

Sementara itu, penularan melalui lingkungan dapat terjadi melalui tikus, gigitan nyamuk, kontak dengan cairan tubuh, sirkulasi udara di rumah sakit, makanan, obat-obatan, air minum, dan fasilitas kebersihan di rumah sakit.

Ada beragam mikroorganisme yang menjadi penyebab infeksi nosokomial di rumah sakit. Yuk, kenali satu per satu!

1. Staphylococcus epidermidis

Bakteri Staphylococcus_epidermidis. (commons.wikimedia.org/PD-USGov-HHS-CDC)

Staphylococcus epidermidis, termasuk dalam genus Staphylococcus, adalah bakteri yang sering ditemukan di udara pada instalasi rumah sakit. Biasanya bakteri ini hidup secara alami di kulit dan membran mukosa manusia.

Infeksi Staphylococcus epidermidis bisa terjadi ketika bakteri ini membentuk biofilm pada alat-alat medis di rumah sakit, menyebabkan penularan di lingkungan rumah sakit (infeksi nosokomial).

Bakteri ini cenderung menyerang individu yang rentan atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti orang dengan AIDS, pasien kritis, pengguna obat terlarang, bayi yang baru lahir, serta pasien rumah sakit yang menjalani perawatan dalam jangka waktu lama.

2. Pseudomonas aeruginosa

Editorial Team

Tonton lebih seru di