Pielonefritis: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Diidap oleh Liam Payne

Mantan anggota One Direction, Liam Payne, dikabarkan dilarikan ke rumah sakit karena sakit ginjal yang parah. Ia tengah berlibur bersama kekasihnya, Kate Cassidy, di Lake Como, Italia, lapor The Sun. Kesehatan penyanyi berusia 30 tahun itu menurun. 

Pada 25 Agustus 2023, lewat akun Instagram-nya, ia mengabarkan bahwa dirinya harus menunda tur Amerika Selatan akibat infeksi ginjal serius.

Infeksi ginjal, juga dikenal sebagai pielonefritis atau pyelonephritis, adalah jenis infeksi saluran kemih yang umumnya dimulai di uretra atau kandung kemih dan menyebar ke salah satu atau kedua ginjal.

Ginjal punya fungsi vital dalam tubuh, termasuk dalam sistem perkemihan untuk menghasilkan urine dan mengeluarkannya dari tubuh. Bila kesehatannya terganggu, ginjal tentu bisa bermasalah atau terserang penyakit. Salah satunya adalah pielonefritis.

Kondisi ini butuh penanganan medis dengan segera. Bila tidak ditangani dengan cepat dan tepat, infeksi bisa merusak ginjal secara permanen atau bakteri bisa menyebar ke aliran darah dan menyebabkan infeksi yang mengancam nyawa.

1. Apa itu pielonefritis?

Pielonefritis: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi infeksi ginjal atau pielonefritis (freepik.com/brgfx)

Dilansir MedicineNet, komponen utama pada sistem saluran kemih meliputi ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Setiap bagian dari sistem kemih dapat mengalami infeksi dan umumnya disebut sebagai infeksi saluran kemih (ISK). Ketika infeksi terjadi pada ginjal, kondisi ini disebut pielonefritis.

Mengutip Mayo Clinic, pielonefritis merupakan jenis ISK yang umumnya dimulai di uretra atau kandung kemih dan menyebar ke satu ataupun kedua ginjal. Apabila tidak ditangani dengan benar, infeksi ini dapat mengakibatkan kerusakan ginjal. Pielonefritis dapat dialami oleh siapa saja, tetapi risikonya diketahui lebih besar pada perempuan.

2. Penyebab dan faktor risiko

Pielonefritis: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi bakteri Escherichia coli (wikimedia.org/NIAID)

Dilansir Healthline, sebagian besar infeksi ginjal disebabkan oleh bakteri atau virus yang masuk ke ginjal dari saluran kemih.

Penyebab yang paling umum adalah bakteri Escherichia coli (E. coli). Bakteri ini ditemukan di dalam usus dan dapat masuk ke saluran kemih melalui uretra, saluran yang membawa urine keluar dari tubuh. Bakteri dapat berkembang biak dan menyebar ke kandung kemih serta ginjal.

Penyebab lain infeksi ginjal yang kurang umum adalah bakteri dari infeksi di area lain pada tubuh yang menyebar melalui aliran darah ke ginjal, operasi kandung kemih atau ginjal, serta ada sesuatu yang menghalangi aliran urine, contohnya batu ginjal.

Di samping itu, ada pula beberapa faktor yang meningkatkan risiko infeksi ginjal, antara lain:

  • Jenis kelamin perempuan. Perempuan lebih berisiko karena memiliki uretra yang lebih pendek. Ini membuat bakteri lebih mudah mencapai saluran kemih. Uretra pada perempuan juga lebih dekat dengan vagina dan anus, memungkinkan bakteri lebih mudah menyebar ke saluran kemih. Ibu hamil juga lebih berisiko mengalami infeksi ginjal.
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti orang dengan diabetes, HIV/AIDS, dan mengonsumsi obat penekan imun.
  • Sumbatan pada saluran kemih. Kondisi ini dapat memperlambat aliran urine atau mengurangi kemampuan untuk mengosongkan kandung kemih saat buang air kecil, termasuk batu ginjal, kelainan pada struktur saluran kemih, dan pembengkakan kelenjar prostat.
  • Penggunaan kateter urine.
  • Vesicoureteral reflux, yaitu kondisi ketika urine mengalir kembali ke ureter dan ginjal, sehingga orang dengan kondisi ini memiliki risiko lebih besar terkena infeksi ginjal

Baca Juga: 5 Faktor Risiko Penyakit Ginjal Kronis, Hipertensi Salah Satunya

3. Gejala

Pielonefritis: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi menahan buang air kecil (freepik.com/jcomp)

Infeksi ginjal dapat menimbulkan beberapa tanda atau gejala, di antaranya:

  • Demam.
  • Menggigil.
  • Nyeri di bagian punggung, samping, atau selangkangan.
  • Nyeri perut.
  • Lebih sering buang air kecil.
  • Nyeri atau sensasi seperti terbakar saat buang air kecil.
  • Mual dan muntah.
  • Terdapat nanah atau darah di urine (hematuria).
  • Urine berbau menyengat atau tampak keruh.

4. Diagnosis

Pielonefritis: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi konsultasi dokter, pemeriksaan dokter (freepik.com/freepik)

Dilansir Urology Care Foundation, ada banyak masalah di panggul dan perut yang bisa menyebabkan gejala mirip pielonefritis. Untuk diagnosisnya, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan dan tes berikut ini:

  • Cek riwayat medis: Pasien akan ditanyai seputar gejala, kapan gejala dimulai, dan riwayat kesehatan pasien.
  • Pemeriksaan fisik: Dokter akan melakukan pemeriksaan medis umum untuk mengumpulkan sampel darah dan urine. Dokter kemungkinan akan menekan perut pasien untuk memeriksa rasa sakit atau nyeri tekan.
  • Urinalisis: Sampel urine pasien akan diuji untuk mencari tanda-tanda infeksi. Jumlah sel darah putih dan bakteri yang tinggi menandakan adanya infeksi.
  • Kultur urine: dalam tes ini, bakteri dalam urine dapat tumbuh pada cawan kultur dalam beberapa hari. Informasi ini akan membantu dokter menentukan antibiotik terbaik untuk digunakan.
  • Kultur darah: Untuk mengetahui apakah infeksi telah menyebar ke darah.
  • Computed tomography (CT): Tes pemindaian ini tidak diperlukan untuk mendiagnosis infeksi ginjal, tetapi untuk menunjukkan gambar 3D rinci dari saluran kemih dan ginjal untuk mendeteksi masalah. CT juga akan melihat apakah ada penyumbatan yang membutuhkan perawatan.
  • Ulstrasound (USG) ginjal: Untuk membuat gambar ginjal dan ureter untuk menunjukkan apakah ada luka, batu, atau hal lain yang menyumbat saluran kemih. Informasi ini dapat membantu memandu keputusan pengobatan.
  • Voiding cystourethrogram (VCUG): Adalah gambar sinar-X dari kandung kemih dan uretra yang diambil saat kandung kemih penuh dan selama buang air kecil. Ini menggunakan pewarna kontras. Tes ini dapat menunjukkan masalah pada uretra dan kandung kemih.
  • Pemeriksaan rektal digital (DRE): Merupakan pemeriksaan fisik prostat. Laki-laki yang mungkin memiliki infeksi ginjal mungkin memerlukan tes ini untuk melihat apakah prostat bengkak menghalangi leher kandung kemih.
  • Dimercaptosuccinic acid scintigraphy: Tes ini menggunakan sejumlah kecil bahan radioaktif untuk melihat secara dekat seberapa baik ginjal bekerja. Kamera dan komputer khusus membuat gambar untuk melihat apakah ginjal terinfeksi, terluka, atau rusak.

Dokter juga akan mencari masalah yang bisa menyebabkan infeksi ginjal, seperti batu ginjal atau cacat lahir. Hal-hal ini dapat diobati untuk mencegah infeksi di masa depan. Perawatan akan didasarkan pada diagnosis masalah yang jelas.

5. Pengobatan

Pielonefritis: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Menurut keterangan di laman American Kidney Fund, pielonefritis umumnya diobati dengan antibiotik. Jenis antibiotik yang diresepkan akan tergantung kondisi pasien dan bakteri penyebabnya.

Untuk infeksi yang serius, pasien perlu dirawat inap di rumah sakit untuk mendapat perawatan, seperti mendapatkan antibiotik dan cairan melalui intravena.

Bila infeksi disebabkan karena masalah struktur saluran kemih, pasien mungkin perlu dioperasi untuk memperbaikinya dan mencegah infeksi ginjal di kemudian hari.

6. Pencegahan

Pielonefritis: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi minum air putih (pexels.com/Daria Shevtsova)

Ada beberapa langkah pencegahan infeksi ginjal yang bisa kamu lakukan, seperti:

  • Banyak minum air putih.
  • Hindari menunda atau menahan buang air kecil.
  • Biasakan buang air kecil setelah melakukan hubungan seks. Ini membantu menghilangkan bakteri yang mungkin masuk ke uretra dan mengurangi risiko infeksi.
  • Pada perempuan, bersihkan area kelamin dengan mengusap dari depan ke belakang untuk mencegah bakteri masuk ke uretra.
  • Menghindari penggunaan produk yang dapat mengiritasi area kelamin.

Itulah ulasan tentang infeksi ginjal atau pielonefritis. Jagalah selalu kesehatan ginjal dengan minum air putih dalam jumlah cukup dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Bila curiga memiliki masalah pada ginjal atau mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, sebaiknya periksa ke dokter agar bisa dilakukan pemeriksaan dan mendapat penanganan yang tepat.

Baca Juga: 9 Penyebab Gagal Ginjal di Usia Muda, Hati-hatilah dari Sekarang

Rifa Photo Verified Writer Rifa

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya