Sebagian orang melaporkan bahwa produksi air liurnya meningkat selama berpuasa. Pertanda apakah itu? Mengutip dari Healthline, kondisi ini disebut sebagai hipersalivasi, kondisi ketika kelenjar ludah menghasilkan air liur lebih banyak dari biasanya.
Hipersalivasi bisa bersifat sementara maupun kronis (berlangsung dalam waktu yang lama).
Contoh hipersalivasi sementara adalah ketika sedang menghadapi infeksi, mulut menghasilkan lebih banyak air liur untuk mengeluarkan bakteri. Produksi air liur akan kembali normal setelah infeksi berhasil diobati.
Selain infeksi, penyebab lainnya adalah gigi berlubang, refluks gastroesofageal, kehamilan, obat-obatan tertentu, serta paparan racun seperti merkuri.
Pada perempuan hamil, hipersalivasi akan menghilang atau berkurang setelah melahirkan.
Sementara itu, sialorrhea termasuk hipersalivasi kronis yang bisa terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Biasanya ini disebabkan oleh kondisi kesehatan yang memengaruhi kontrol otot, misalnya penyakit Parkinson.
Ini bisa juga disebabkan oleh cerebral palsy, pembesaran lidah, kecacatan intelektual, kelumpuhan saraf wajah, hingga amyotrophic lateral sclerosis (ALS).