Fakta soal ITP, Kelainan Darah Efek Samping Vaksin COVID-19

Angka kejadian ITP sangat jarang

Vaksin COVID-19 sudah didistribusikan ke seluruh dunia dan program vaksinasi sudah berjalan sebagai upaya untuk mengakhiri pandemi.

Beberapa efek samping vaksinasi telah dilaporkan, sebagian besar ringan, seperti nyeri, kelelahan, atau demam. Namun, ada pula efek samping berat yang dilaporkan pada sejumlah kecil orang, salah satunya adalah immune thrombocytopenia atau idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP). Apa itu?

1. Apa itu ITP?

Fakta soal ITP, Kelainan Darah Efek Samping Vaksin COVID-19ITP, saat sistem imun serang trombosit sendiri (wikimedia.org)

Trombositopenia adalah istilah medis untuk jumlah trombosit yang rendah. Trombosit adalah sel darah yang membantu penggumpalan darah. Ada tiga jenis trombositopenia dengan penyebab yang berbeda juga. Salah satunya adalah ITP.

Tergolong langka—1 dari 35.000 kasus di Amerika Serikat (AS), menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA)—ITP membuat sistem imun menyerang dan menghancurkan trombosit sendiri. Alhasil, produksi trombosit jadi lebih sedikit dari normal.

Normalnya, trombosit berjumlah antara 150.000-450.000 per mikroliter darah. ITP bisa terjadi secara asimtomatik, tetapi bila bergejala, umumnya adalah:

  • Memar di kulit
  • Pendarahan
  • Bintik-bintik merah keunguan atau petechiae di kulit
  • Mimisan
  • Pendarahan dari mulut
  • Menstruasi berat

Pasien ITP biasanya merespons pengobatan dengan imunoglobulin secara intravena dan/atau steroid.

2. Dapat berakibat fatal?

Fakta soal ITP, Kelainan Darah Efek Samping Vaksin COVID-19Ny. Legaspi mengalami ITP setelah divaksin dengan Moderna (nytimes.com/Luz Legaspi)

Pada awal Februari, New York Times melaporkan beberapa keluhan yang dialami para penerima vaksin COVID-19 di AS dengan Pfizer-BioNTech dan Moderna. Dari 31 juta penerima vaksin, sebanyak 36 laporan ke Vaccine Adverse Event Reporting System (VAERS) mengeluhkan efek samping ITP.

New York Times juga mengungkap kalau ITP adalah kondisi yang dapat berakibat fatal. Pada Januari 2021, seorang dokter dari Florida juga mengalami ITP setelah menerima vaksin Pfizer dan wafat hanya dalam waktu dua minggu. ITP diketahui dapat menyebabkan pendarahan pada otak.

Baca Juga: Studi: Vaksin DNA COVID-19 Ampuh pada Percobaan Hewan

3. Jangan takut dengan vaksin karena ITP

Fakta soal ITP, Kelainan Darah Efek Samping Vaksin COVID-19ilustrasi penyuntikan vaksin (ANTARA FOTO/Soeren Stache/Pool via REUTERS)

Fenomena ITP dan vaksin COVID-19 memicu para peneliti AS, Prancis, dan Swedia untuk meneliti hubungan antara vaksin Pfizer, Moderna, dan ITP. Bertajuk "Thrombocytopenia following Pfizer and Moderna SARS‐CoV‐2 vaccination", penelitian ini dirilis pada Mei 2021 dalam American Journal of Hematology

Dilansir Health, penelitian gabungan tersebut menjelaskan bahwa memang tidak mustahil bahwa vaksin Pfizer dan Moderna dapat menyebabkan ITP. Namun, dari berbagai laporan ke VAERS pada Februari, hanya 19 yang mewakili ITP. Malah, hubungan kejadian efek samping ITP dan vaksinasi COVID-19 dengan Moderna atau Pfizer hanya "kebetulan".

4. ITP setelah vaksin dikatakan sangat jarang

Fakta soal ITP, Kelainan Darah Efek Samping Vaksin COVID-19ilustrasi penyuntikan vaksin (ANTARA FOTO/REUTERS/Amit Dave)

Kalau pun ada hubungan sebab akibat antara vaksin COVID-19 dan ITP, kemungkinan besar angka kejadiannya amat jarang. Hal ini telah diujikan oleh Moderna dan Pfizer terhadap 74.000 orang.

Dimuat dalam New England Journal of Medicine, data uji coba Pfizer dan Moderna menyebutkan kalau perbandingan efek samping serius antara penerima vaksin dan plasebo sama-sama amat jarang. Selain itu, ITP tidak termasuk ke dalam daftar efek samping selama uji klinis.

Salah satu kemungkinan besar adalah ITP tidak muncul saat uji klinis. Karena vaksinasi mulai bergulir, maka ITP pun bermunculan.

5. Moderna, Pfizer, dan FDA: kami akan terus memantau vaksin dan ITP

Fakta soal ITP, Kelainan Darah Efek Samping Vaksin COVID-19vaksin Moderna dan BioNTech (business-standard.com)

FDA mengatakan bahwa segala efek samping setelah vaksinasi COVID-19 dapat dilaporkan ke VAERS. Selanjutnya, FDA dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) akan menindaklanjuti laporan tersebut.

Kepada Health pada Februari, Pfizer mengakui telah mengetahui kasus ITP pada penerima vaksinnya. Akan tetapi, Pfizer belum menemukan hubungan sebab-akibat antara vaksinnya dan ITP. Perusahaan Amerika-Jerman tersebut bersumpah akan memantau vaksin berikut efek sampingnya secara menyeluruh.

Di sisi lain, Moderna memastikan akan terus memantau keamanan vaksinnya dan membagikan informasi vaksinnya dengan para petinggi kesehatan. Selain itu, Moderna mengatakan kalau tingkat kejadian ITP masih jauh dari jumlah yang diprakirakan sebelumnya.

FDA pun juga mengulangi pernyataan Moderna dan Pfizer, yaitu bahwa mereka akan menyelidiki dan menakar kasus ITP yang dilaporkan via VAERS. Jika ada pembaruan informasi mengenai vaksin COVID-19 dan ITP, FDA memastikan transparansi pada khalayak ramai.

Jadi, haruskah divaksinasi? Bagaimana dengan ITP?

Fakta soal ITP, Kelainan Darah Efek Samping Vaksin COVID-19Ilustrasi Vaksin. IDN Times/Arief Rahmat

Tentu saja! Untuk saat ini hubungan kasus ITP setelah menerima vaksin COVID-19 masih belum dapat ditentukan. Apakah ini kebetulan atau sebab-akibat, para peneliti masih mencari tahu jawabannya.

Perlu diingat, risiko terkena COVID-19 karena takut vaksin jauh lebih besar dibandingkan terkena ITP karena vaksin! Selain itu, penelitian sementara masih berfokus pada Moderna dan Pfizer, sementara vaksin lainnya tidak memasukkan ITP sebagai salah satu risiko efek sampingnya.

Vaksinasi merupakan salah satu upaya untuk segera menghentikan pandemi COVID-19. Bila masih ragu, baiknya konsultasikan ke ahli. Bila sudah tiba waktumu mendapat vaksin, jangan ditunda-tunda, ya!

Baca Juga: Apa Itu KIPI Vaksin COVID-19? Begini Penjelasannya!

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya