Sakit Pinggang saat Hamil Muda: Penyebab dan Cara Mengatasi

Segera atasi agar kehamilan lancar dan nyaman

Masa kehamilan adalah masa yang menegangkan sekaligus membahagiakan. Pada masa ini, ibu hamil harus menjaga kesehatan diri dan janin.

Sayangnya, kadang kehamilan bisa menantang dengan berbagai risiko. Nah, salah satu masalah yang sering dialami saat hamil muda atau trimester pertama, adalah sakit pinggang.

Sakit pinggang saat hamil muda bisa terjadi pada punggung atas hingga punggung bawah dan pinggang. Bahkan, nyeri bisa menjalar hingga bokong dan kaki.

Kenapa hal ini bisa terjadi? Simak penjelasan berikut ini.

1. Kapan sakit pinggang ini mulai dan selesai?

Sakit Pinggang saat Hamil Muda: Penyebab dan Cara Mengatasiilustrasi nyeri pinggang (freepik.com/Freepik)

Sakit pinggang saat hamil muda terjadi sejak fase awal kehamilan, meski beberapa ibu hamil juga bisa mengalaminya di minggu ke–18 atau awal trimester kedua.

Ibu hamil tentu harus mempersiapkan diri, karena sakit pinggang ini bisa membandel dan memburuk saat trimester kedua, ketiga, bahkan hingga jelang persalinan. Tak jarang sakit pinggang ini tetap bertahan hingga setelah persalinan.

Pertanyaannya, apa penyebab sakit pinggang tersebut? Umumnya, keluhan ini disebabkan karena faktor biologis dan psikologis, lho.

2. Peningkatan hormon adalah salah satu penyebab sakit pinggang saat hamil muda

Sakit Pinggang saat Hamil Muda: Penyebab dan Cara Mengatasiilustrasi ibu hamil minum (pexels.com/Yan Krukau)

Pertama-tama, peningkatan hormon bisa menjadi penyebab sakit pinggang saat hamil muda. Saat hamil, tubuh sudah siap-siap untuk melahirkan. Oleh karena itu, tubuh gencar memproduksi dua hormon utama yang memengaruhi kinerja otot, yaitu progesteron dan relaxin.

Progesteron bertugas melemaskan otot panggul. Hal ini menyebabkan otot punggung bawah dipaksa bekerja hingga menegang.

Lalu, relaxin yang selain melonggarkan sendi panggul dan ligamen, juga membuat rahim "nyaman" untuk bersalin. Akibatnya, punggung bawah dan pinggang pun kena dampaknya, yaitu dalam bentuk nyeri dan rasa sakit.

Baca Juga: Mana Posisi Tidur Terbaik untuk Ibu Hamil? Ini Faktanya!

3. Kenaikan berat badan juga bisa memicu sakit pinggang

Sakit Pinggang saat Hamil Muda: Penyebab dan Cara MengatasiIlustrasi ibu hamil (pexels.com/Jonathan Borba)

Kondisi perut yang membesar tentu menambah berat badan ibu hamil. Ini menyebabkan perubahan pada titik berat tubuh. Membuat otot punggung bawah, pinggang, dan sendi-sendi juga bekerja lebih keras.

Umumnya, ibu hamil jadi berisiko mengalami sakit pinggang jika berat badannya naik terlalu banyak. Atau, memang punya risiko mengalami sakit pinggang.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memaparkan kisaran penambahan berat badan ideal berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada ibu hamil.

  • 12–18 kilogram: Jika berat ibu hamil dianggap kurang secara medis pra-kehamilan
  • 11–15 kilogram: Jika berat ibu hamil berada dalam kisaran IMT sedang
  • 7–11 kilogram: Jika berat badan ibu hamil sedikit melebihi rata-rata IMT
  • 5–9 kilogram: Jika berat ibu hamil termasuk dalam kategori IMT tinggi.

4. Perubahan titik berat tubuh juga memperburuk sakit pinggang saat trimester kedua dan ketiga

Sakit Pinggang saat Hamil Muda: Penyebab dan Cara Mengatasiilustrasi ibu hamil (unsplash.com/Camylla Battani)

Sakit pinggang saat hamil muda bisa terjadi juga saat hamil tua. Ketika perut ibu membesar, titik berat pun maju ke depan secara perlahan.

Itulah kenapa ibu hamil suka terlihat membusungkan perutnya. Tulang belakang dan punggung pun ditarik ke belakang untuk menopang punggung bawah serta pinggang dengan tangan.

Masalahnya, postur tersebut tidak disarankan. Selain itu, saat perut membesar, ibu hamil akan kesulitan untuk duduk, berdiri, bergerak, hingga tidur.

Postur buruk ditambah berdiri atau duduk terlalu lama dan membungkuk, dapat memperparah sensasi sakit di pinggang dan punggung bawah.

Baca Juga: Bolehkan Ibu Hamil Mengecat Tembok?

5. Diastasis recti, penyebab sakit pinggang menjelang trimester akhir

Sakit Pinggang saat Hamil Muda: Penyebab dan Cara Mengatasiilustrasi ibu hamil (pexels.com/Matilda Wormwood)

Perut terdiri dari dua otot paralel atau rektus abdominus, yang mendukung otot inti (core). Otot-otot ini ada di tulang rusuk hingga kemaluan. Nah, saat mencapai trimester akhir, rahim yang mengembang dapat mendorong dan "memisahkan" dua otot tersebut, sehingga disebut diastasis recti.

Nyatanya, diastasis recti adalah kondisi umum saat kehamilan. Namun, jika tidak ditangani, dapat mengubah tampilan perut setelah persalinan.

Bahkan, diastasis recti dapat mengakibatkan tekanan pada otot punggung bawah dan pinggang. Ini bisa menyebabkan rasa sakit yang intens.

Untuk menangani diastasis recti, ibu hamil sebaiknya tidak melakukan hal-hal ini:

  • Mengangkat benda berat
  • Berguling ke samping saat mau bangun dari tempat tidur
  • Olahraga perut ringan agar otot perut tetap kuat
  • Jangan melakukan sit-up atau gerakan yoga tertentu.

Selain itu, beberapa gerakan yoga dan senam nifas juga dapat membantu ibu hamil menangani diastasis recti. Namun, pastikan untuk konsultasi ke dokter, ya, agar mendapatkan arahan yang tepat.

Jika lebar otot akibat diastasis recti terlalu besar (lebih dari 3 sentimeter), hal tersebut dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Dokter mungkin dapat menyarankan operasi untuk menjahit dan mengurangi jarak antar otot.

6. Tekanan mental juga secara tidak langsung membuat sakit pinggang saat hamil muda

Sakit Pinggang saat Hamil Muda: Penyebab dan Cara Mengatasiilustrasi ibu hamil sakit (freepik.com/senivpetro)

Beban pikiran atau stres saat hamil juga bisa bikin sakit pinggang saat hamil muda. Selain dampaknya pada pikiran, stres juga dapat menyebabkan kaku dan nyeri otot. Terutama di bagian yang sebelumnya sakit, seperti punggung bawah dan pinggang.

Faktor peningkatan hormon membuat sendi dan ligamen "merana". Kalau ditambah lagi dengan suasana hati yang buruk dan beban pikiran, maka punggung bawah dan pinggang pun merasakan akibatnya.

Baca Juga: 7 Penyebab Bayi Lahir Prematur, Ibu Hamil Perlu Waspada

7. Apakah sakit pinggang saat hamil muda bisa menjadi tanda skiatika?

Sakit Pinggang saat Hamil Muda: Penyebab dan Cara Mengatasiilustrasi ibu hamil sakit (pexels.com/Amina Filkins)

Bisa jadi!

Bukannya menakut-nakuti, tetapi jika ibu hamil merasakan sensasi nyeri yang menusuk di punggung bawah, pinggang, atau bokong dan menjalar ke kaki, bukan tidak mungkin ibu hamil mengalami skiatika.

Skiatika adalah nyeri yang diakibatkan oleh terganggunya saraf skiatik. Inilah saraf yang menjalar dari tulang belakang hingga ke kaki. Risiko ibu hamil terkena skiatika lebih besar jika sering duduk terlalu lama, suka mengangkat benda berat, merokok, dan memiliki riwayat diabetes serta obesitas.

Selain istirahat di kasur yang sedikit keras dan melatih punggung bawah, skiatika sebenarnya bisa diatasi dengan mengompres dingin atau hangat pada bagian yang sakit. Atau, minum obat pereda nyeri sesuai anjuran dokter. Namun, bila skiatika tak tertahankan, periksa ke dokter agar mendapat penanganan tepat.

8. Penanganan untuk sakit pinggang saat hamil muda

Sakit Pinggang saat Hamil Muda: Penyebab dan Cara Mengatasiilustrasi pemeriksaan rutin kehamilan (freepik.com/Valuavitaly)

Kabar baiknya, sakit punggung bawah dan pinggang bisa diatasi. Inilah beberapa cara meredakan dan mengatasinya:

  • Pertahankan postur tubuh yang baik saat sedang duduk atau berdiri, yaitu tegak dengan dada dibusungkan, dan bahu ke belakang dalam keadaan relaks
  • Hindari berdiri untuk waktu yang lama. Jika sering berdiri, istirahatkan satu kaki di permukaan yang lebih tinggi
  • Jika perlu mengambil sesuatu, ingatlah untuk berjongkok alih-alih menekuk pinggang
  • Jika mengambil sesuatu di tempat tinggi, hindari berjinjit. Gunakan bangku kecil yang stabil atau minta bantuan agar tidak membebani punggung dan pinggang
  • Hindari mengangkat beban berat
  • Perbanyak istirahat
  • Kenakan sepatu nyaman dengan hak rendah dan arch support yang baik agar postur tubuh tetap terjaga. Ibu hamil juga dapat mengandalkan orthotic, bantalan sepatu yang dirancang untuk menopang otot
  • Cobalah tidur miring ke kiri dengan menyelipkan bantal di bawah perut dan di antara lutut sebagai penyangga lembut
  • Hindari tidur telentang
  • Lakukan latihan yang aman untuk memperkuat dan otot perut, punggung, dan pinggang. Selain itu, ibu hamil juga bisa berlatih dengan duduk di exercise ball
  • Jaga berat badan agar tidak melebihi IMT normal
  • Saat perut membesar, pertimbangkan untuk mengenakan pakaian atau ikat pinggang yang membantu mengurangi tekanan pada punggung dan pinggang
  • Saat duduk, usahakan kaki lebih tinggi dan pastikan kursi memiliki penyangga punggung yang baik. Gunakan bantal sebagai penyangga punggung bawah tambahan.

Jika sakit punggung bawah dan pinggang adalah akibat stres, lakukan meditasi, yoga prenatal, mandi air hangat, dan istirahat.

Selain itu, lakukan kompres dingin dan kompres hangat selama 15 menit bergantian. Lakukan pijat pranatal dengan bantuan tenaga pijat profesional agar punggung dan pinggang rileks.

Kalau cara-cara di atas tidak berhasil juga, bicarakan keluhan tersebut dengan dokter maupun bidan agar bisa ditangani dengan tepat. Jangan coba-coba minum obat tanpa pengawasan dokter, ya!

Sakit Pinggang saat Hamil Muda: Penyebab dan Cara Mengatasiilustrasi hamil (pexels.com/Ivan Samkov)

Itulah penjelasan seputar sakit pinggang saat hamil muda. Mulai dari penyebab, gejala, hingga cara mengatasinya.

Bila keluhan ini tak juga mereda, makin parah, atau disertai gejala tak biasa, jangan buang waktu untuk konsultasi ke dokter, ya. Agar kehamilan tetap terjaga, nyaman, dan lancar.

Baca Juga: Apa Saja Jenis Pemeriksaan USG saat Hamil?

Topik:

  • Nurulia R F
  • Bayu Aditya Suryanto
  • Ana Widiawati
  • Addina Zulfa Fa'izah
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya