Saat hamil, ritme makan sering berubah. Ada hari ketika mual datang, nafsu makan turun, atau cepat merasa kenyang. Di balik semua itu, tubuh membutuhkan tambahan kalori dan zat gizi karena sedang membesarkan manusia kecil di rahim. Itulah mengapa pola makan selama kehamilan memegang peran besar untuk pertumbuhan janin yang sehat.
Di antara semua zat gizi, protein termasuk yang paling krusial. Protein menjadi bahan baku jaringan—dari otot, kulit, hingga organ dan otak—baik untuk bayi maupun ibunya. Jumlah protein yang cukup berkaitan dengan berat lahir dan ukuran kepala yang sesuai, dan pada jangka panjang dapat memengaruhi kesehatan anak saat dewasa.
Masalahnya, tidak setiap hari kebutuhan protein mudah terpenuhi dari makanan utuh, terutama saat mual atau aversi makanan. Pada titik ini, bubuk protein atau protein shake bisa menjadi penolong. Ingat, bukan pengganti pola makan seimbang, melainkan cara praktis menutup kekurangan asupan.
Lalu, apakah bubuk protein aman dikonsumsi saat hamil? Pada dasarnya, untuk ibu hamil yang sehat dan memilih produk berkualitas dengan komposisi jelas, penggunaannya dapat dipertimbangkan sebagai pelengkap, tentu dengan porsi yang wajar dan sebaiknya didiskusikan dengan bidan atau dokter kandungan. Di bawah ini dibahas cara memilih yang aman serta kapan penggunaannya paling bermanfaat.