Mencampur Diet Coke dengan Protein Shake? Ini Kata Ahli Gizi

- Mencampur diet coke dengan protein shake tidak disarankan karena tidak memberikan tambahan nilai gizi.
- Diet coke, terutama yang tidak sugar-free, bisa meningkatkan asupan gula harian dan mengurangi manfaat dari protein shake.
- Ahli gizi menyarankan untuk kembali ke sumber makanan natural dan menerapkan pola makan bergizi seimbang sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
Mencampur diet coke dengan minuman protein atau protein shake mungkin terdengar menarik sebagai variasi rasa. Namun, adakah bahaya diet coke campur minuman protein?
Menurut ahli gizi Dr. Arif Sabta Aji, S.Gz, meskipun protein shake merupakan cara yang baik untuk memenuhi kebutuhan protein harian, tetapi penambahan diet coke justru menimbulkan sejumlah kekhawatiran. Meski dapat menciptakan variasi rasa, ia menegaskan bahwa konsumsi berlebihan perlu dihindari.
1. Mencampur diet coke dan protein shake tidak disarankan

Menurut Arif, mencampur diet coke dengan protein shake tidak disarankan karena kombinasi ini tidak memberikan tambahan nilai gizi.
Diet coke, terutama yang tidak sugar-free, justru bisa meningkatkan asupan gula harian karena kandungan gula pada minuman kemasan yang cukup tinggi.
Selain itu, campuran tersebut juga bisa mengurangi manfaat dari protein shake sebagai sumber nutrisi yang seharusnya mendukung kebutuhan protein tubuh. Untuk menjaga pola makan yang sehat, lebih baik menghindari penggunaan bahan tambahan dan fokus pada makanan alami yang bergizi.
"Sebenarnya minum protein shake ini bagus untuk kesehatan kita karena merupakan salah satu cara kita untuk mencukupi asupan protein harian kita," kata Arif saat dihubungi IDN Times pada Selasa (31/12/2024).
"Tetapi, penambahan diet coke ini yang perlu diluruskan karena kegiatan penambahan diet coke yang dicampur dengan protein shake tidak memberikan tambahan nilai gizi," tambahnya.
2. Pentingnya bahan makanan alami

Arif menekankan pentingnya mengutamakan makanan dan minuman yang alami dalam pola makan sehari-hari. Pendekatan ini membantu tubuh mendapatkan nutrisi yang lebih berkualitas tanpa tambahan bahan kimia atau pemanis buatan.
Jika tetap ingin menggunakan diet coke sebagai variasi rasa pada protein shake, pastikan untuk memilih varian yang sugar-free guna menghindari asupan gula berlebih. Namun, Arif lebih mendorong masyarakat untuk kembali ke sumber makanan natural dan menerapkan pola makan bergizi seimbang sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
"Perlu dipertimbangkan konsumsinya untuk memilih yang sugar-free dan tidak berlebihan. Kami lebih mendorong masyarakat untuk kembali ke natural food dan menerapkan pedoman gizi seimbang dalam pola makan sehari-hari," ia menyarankan.
3. Mencampur protein shake dan minuman lain bukan hal yang baru

Mencampur diet coke dan protein shake ini sebenarnya bukan hal yang baru. Dijelaskan oleh Arbiarso Wijatmoko, S.Or, seorang fitness coach, pada tahun 2008 sempat ada tren mencampur bir dan protein shake.
Walaupun tidak berbahaya, tetapi ia menekankan bahwa tren mencampur protein dengan minuman lain tidak memberikan manfaat kesehatan. Ia sendiri tidak pernah menyarankan mencampur diet coke dengan protein shake karena dinilai tidak perlu.
"Kalau saya, sih, gak pernah menyarankan, tapi sekali lagi itu masalahnya adalah palatability. Apakah orang tersebut jadi doyan atau tidak. Kalau doyan ya mungkin bisa dilakukan, tapi kalau tidak ya gak perlu dilakukan. Intinya Kalau soal konsumsi itu yang paling penting mengutamakan relationship sama makanannya dan soal kecukupan gizinya," ucapnya saat dihubungi IDN Times pada Kamis (2/1/2025).
Menciptakan variasi dalam konsumsi makanan dan minuman, termasuk protein shake, tentu bisa menjadi cara menyenangkan untuk mendukung pola makan sehat. Namun, penting untuk mempertimbangkan dampaknya terhadap kesehatan, terutama jika melibatkan bahan tambahan, seperti diet coke.