ilustrasi gangguan pendengaran (Pexels.com/Liza Summer)
Aminoglikosida adalah obat-obatan antibiotik dengan efek kuat. Oleh karena itu, efek samping yang dihasilkan bisa parah. Dilansir National Library National Center of Biotechnology Information, kelompok obat aminoglikosida dapat menyebabkan efek samping serius. Tiga efek samping utama yang kerap terjadi seperti:
- ototoksisitas atau gangguan pada fungsi pendengaran akibat kerusakan bagian dalam telinga
- gangguan keseimbangan akibat rusaknya bagian dalam telinga yang ditandai dengan vertigo dan ataksia
- nefrotoksisitas (penyakit atau disfungsi ginjal) yang ditandai dengan adanya protein dalam urin, dehidrasi, dan kadar magnesium yang rendah
- blokade neuromuskular yang mengakibatkan kelumpuhan otot rangka.
Efek samping dan tingkat keparahan akibat konsumsi kelompok obat aminoglikosida dapat bervariasi pada setiap orang. Semakin tinggi dosis aminoglikosida yang diterima, semakin lama durasi penggunaan obat dan efek samping yang dirasakan.
Namun, efek samping aminoglikosida dapat dihindari atau dikurangi dengan penggunaan obat sesuai diagnosis. Maka dari itu, jangan menggunakan obat-obatan aminoglikosida tanpa resep dokter atau menghentikan pengobatan secara tiba-tiba.
Penggunaan aminoglikosida bentuk cairan melalui intravena hanya boleh diberikan oleh tim medis profesional. Jika kamu mendapatkan resep aminoglikosida oral ataupun tetes, pastikan mengonsumsi dan menggunakannya sesuai instruksi agar pengobatan berjalan optimal, ya!