TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tanpa Bantuan Staff Medis, Ini 5 Kasus Ngeri Mengoperasi Diri Sendiri!

Didukung oleh insting kuat untuk bertahan hidup

ufacts.blogspot.com

Mengoperasi seseorang merupakan tugas besar bagi seorang dokter. Bukan hanya bertanggung jawab akan nyawa pasiennya, sang dokter juga mengemban tanggung jawab untuk profesinya.

Oleh karena itu mereka pun tidak bisa bermain-main dalam melakukan hal itu dan itu sudah sangat membebani mental diri. Tapi bagaimana jadinya jika kamu mengoperasi diri sendiri?

Ada yang dinamakan self-surgery atau autosurgery. Ini adalah kegiatan mengoperasi diri sendiri. Kegiatan ini sangat langka mengingat kondisi ini hanya dilakukan ketika kondisi terdesak dan tidak ada lagi yang bisa menyelamatkan selain diri sendiri. Kasus ini mendapat sorotan besar lewat film 127 Hours yang diperankan oleh James Franco.

giphy.com

Tidak semua orang bisa melakukan self-surgery mengingat beban mentalnya terlalu besar. Melihat organ dalam diri sendiri sudah mengerikan, apalagi harus memperbaikinya dengan bertaruh nyawa. Berikut ini adalah beberapa kasus self-surgery yang pernah tercatat dilakukan.

1. Otto Forsmann

smithsonianmag.com

Werner Theodor Otto Forssmann mempelajari pengobatan di Jerman pada 1920an. Suatu ketika dirinya mendapat pertanyaan: apakah mungkin untuk menggapai jantung lewat pembuluh darah vena atau arteri tanpa menggunakan metode operasi traumatis? Melihat bagaimana dokter hewan melakukan hal tersebut kepada kuda, Forssmann merasa yakin itu mampu dilakukan.

Forssmann mencoba membuktikan hipotesisnya tersebut dengan melakukan prosedur tersebut kepada seorang pasien, tetapi itu tidak disetujui. Maka dari itu Forssmann mengajukan dirinya sendiri untuk dijadikan objek operasi tersebut.

Berdasarkan cerita dari Medical News Today, ide tersebut tetap ditolak dan akhirnya dia melakukan operasi tersebut secara diam-diam kepada dirinya sendiri. Tindakan ilegal itu membuatnya diusir, namun 17 tahun setelah itu dia mendapat penghargaan Nobel.

Baca Juga: 9 Tips Merawat Luka Bekas Jahitan Operasi Caesar

2. Amanda Feilding

cabinetmagazine.org

Amanda mengalami suatu kondisi yang membuatnya kecapekan selama bertahun-tahun. Dia pun mencari dokter bedah yang memiliki reputasi tapi tak pernah menemukannya. Alasannya adalah Amanda meminta dokter bedah itu melakukan operasi bernama metode trepanasi, suatu metode membolongi otak dengan bor agar darah mudah mengalir di otak.

Perempuan tersebut menyerah mencari dokter yang mau dan akhirnya memutuskan mengoperasi dirinya sendiri. Dilengkapi dengan bor gigi dan peralatan lainnya, dia mulai mengoperasi dirinya sendiri.

Amanda hampir kehilangan satu liter darah dalam operasi tersebut, namun beruntungnya operasi itu sukses. Beberapa jam setelah operasi dia bisa tenang.

3. Leonid Rogozov

rbth.com

Terjebak di antartika, dokter bedah berumur 27 tahun tersebut bertaruh nyawa ketika mendapati dirinya mengalami isu kesehatan saat ekspedisi. Leonid mendapatkan gejala demam, lemas, muntah-muntah dan rasa sakit luar biasa di area perut bawah bagian kanan.

Diceritakan lewat buku hariannya rasa sakit itu membuat dia terjaga seharian. Dengan situasinya tersebut, Leonid paham bahwa tak ada yang bisa menyelamatkannya selain dirinya sendiri.

Leonid yang tak mau menyerah dengan kondisinya memutuskan mengoperasi dirinya sendiri. Dia meminta bantuan tiga rekannya: satu untuk memegang kaca dan lampu, satu untuk memberikannya alat operasi sesuai yang dia minta dan satu lagi sebagai cadangan ketika rekan lainnya pingsan. 30 menit lamanya dia mengutak-atik organnya sendiri dan hebatnya dia berhasil. Setelah beristirahat selama dua minggu, Leonid kembali sehat.

4. Ibu hamil

growingyourbaby.com

Tidak disebutkan namanya di Medical News Today, ada kisah seorang ibu hamil yang melakukan operasi caesar ke dirinya sendiri. Kasus di Meksiko tersebut terjadi pada Maret 2000. Ibu hamil berumur 40 tahun itu mengandung dan akan melahirkan anak ke sembilannya.

Dua tahun sebelumnya, ibu tersebut mengalami keguguran dan tidak ingin mengulangi hal yang sama, dia pun melakukan operasi caesar. Sendiri. Dalam jurnal berjudul “Self-inflicted cesarean section with maternal and fetal survival,” dijelaskan jika sang ibu menenggak tiga minuman beralkohol yang kuat. Lalu dengan pengetahuannya membantai hewan, dia membedah perutnya dengan pisau dapur lewat tiga sayatan.

Selesainya operasi, sang ibu langsung dibawa ke rumah sakit terdekat dan sembuh setelah 10 hari perawatan. Dalam jurnal tersebut, tertulis bahwa insting alami seorang ibu terhadap keturunannya untuk melindungi mampu mengarahkan sang ibu melakukan tindakan di luar keamanan dirinya dan bahkan berbahaya untuk nyawanya.

Baca Juga: 7 Hal Ini Harus Dilakukan dan Dihindari Setelah Operasi, Jangan Bandel

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya