Jadi Bagian Tubuh Paling Kotor, Apakah Pusar Perlu Dibersihkan?

Pusar menjadi tempat kotoran dan bakteri menumpuk

Pusar merupakan salah satu bagian tubuh yang sangat kurang mendapat perhatian dibanding bagian tubuh lainnya, seperti lengan dan kaki. Padahal, bagian tubuh ini kerap mendapatkan limpasan sabun dari dada setiap kali kamu mandi.

Selain itu, ada banyak lagi kotoran yang tanpa kita sadari berakhir di pusar. Jadi, kamu mungkin mulai mempertimbangkan apakah kamu benar-benar perlu membersihkan area tersebut. Bagaimana cara membersihkan pusar kotor yang benar? Semua pertanyaanmu akan dijawab di bawah sini.

1. Apa itu pusar?

Jadi Bagian Tubuh Paling Kotor, Apakah Pusar Perlu Dibersihkan?ilustrasi pusar (pexels.com/Ron Lach)

Pusar adalah tempat di mana tali pusat terpasang sebelum dan segera setelah kelahiran. Diterangkan dalam laman Shape, tali pusat mengalirkan oksigen dan darah kaya nutrisi dari ibu ke bayi saat masih berada di dalam kandungan dan untuk membuang limbah. 

Begitu lahir, bayi tidak lagi membutuhkan tali pusat, sehingga dipotong, menyisakan potongan pendek yang disebut tunggul. Dalam beberapa minggu, tunggul akan mengering dan rontok secara alami. Susunan pembuluh darah di tali pusar dan bagaimana jatuhnya itu menentukan bentuk pusar.

2. Apakah pusar perlu dibersihkan?

Jadi Bagian Tubuh Paling Kotor, Apakah Pusar Perlu Dibersihkan?ilustrasi pusar (pexels.com/Anna Tarazevich)

Saat sedang membersihkan diri, kita sering kali melewatkan bagian pusar. Padahal, pusar perlu bersihkan, sama seperti anggota tubuh lainnya.

Faktanya, studi yang dimuat dalam jurnal PLoS One tahun 2012 menemukan bahwa di dalam pusar terdapat rata-rata 67 jenis bakteri. Sebagian besar pusar memiliki celah yang dapat menampung kotoran dan membiakkan bakteri. Ini membuat pusar menjadi salah satu anggota tubuh yang paling mudah kotor.

Baca Juga: 7 Penyebab Pusar Bau Tak Sedap, dari Kebersihan hingga Infeksi

3. Apa yang terjadi jika pusar tidak pernah dibersihkan?

Jadi Bagian Tubuh Paling Kotor, Apakah Pusar Perlu Dibersihkan?ilustrasi pusar (pexels.com/Brett Sayles)

Bentuk pusar yang berlubang dan penuh dengan lekukan membuat keringat, sel kulit mati, minyak, sisa kain pakaian, bakteri, dan kotoran lainnya mudah menumpuk di sini. Diterangkan laman Cosmopolitan, jika tidak dibersihkan secara teratur, semua kotoran ini dapat menumpuk dan mengeras menjadi omfalolit atau batu pusar. Batu pusar memiliki beragam warna, paling sering hitam, tapi bisa juga cokelat muda.

Dikutip dari laman Healthline, berikut beberapa hal yang akan terjadi jika pusar tidak dibersihkan secara teratur:

  • Infeksi jamur: Pusar adalah area yang gelap dan lembap sehingga jamur dapat berkembang biak dengan subur di sini dan memicu infeksi.
  • Bau: Akumulasi keringat, kotoran, sel kulit mati, dan serat dapat menyebabkan pusar mengeluarkan aroma tidak sedap.
  • Omfalolit: Saat sel kulit mati dan sebum menumpuk di pusar, seiring waktu semua ini dapat membentuk omfalolit atau yang juga dikenal sebagai batu pusar. Omfalolit terbuat dari bahan yang sama yang membentuk komedo. 

4. Cara membersihkan pusar

Jadi Bagian Tubuh Paling Kotor, Apakah Pusar Perlu Dibersihkan?ilustrasi membasahi kapas dengan alkohol untuk membersihkan pusar (pexels.com/Alena Darmel)

Pusar perlu dibersihkan dengan cara yang sedikit berbeda dari yang kamu lakukan saat mencuci bagian tubuh lainnya. Selain itu, pusar yang berbentuk seperti cekungan kecil (innie) perlu dibersihkan dengan cara yang berbeda dengan pusar yang sedikit mencuat (outie).

Berikut cara membersihkan pusar dengan benar:

Cara membersihkan pusar innie

  1. Masukkan kapas ke dalam alkohol dan usapkan ke dalam permukaan pusar dengan hati-hati. Jika kapas kotor, buang dan ganti dengan yang baru.
  2. Setelah pusar bersih, usap pusar dengan kapas yang telah dibasahi dengan air untuk membilas alkohol dari pusar agar tidak mengeringkan kulit.

Cara membersihkan pusar outie

Outie lebih mudah dibersihkan karena mudah diakses daripada innie. Berikut cara membersihkannya:

  1. Basahi waslap dan gosok pusar dengan lembut. Bilas dengan sabun.
  2. Setelah mandi, keringkan pusar secara menyeluruh.
  3. Usapkan losion ke pusar.

5. Seberapa sering kamu perlu membersihkan pusar?

Jadi Bagian Tubuh Paling Kotor, Apakah Pusar Perlu Dibersihkan?ilustrasi pusar (pexels.com/RDNE Stock project)

Tidak ada aturan baku tentang seberapa sering kita harus membersihkan pusar. Namun, kita disarankan untuk membersihkan satu atau dua kali seminggu. Atau, jika mulai mencium bau tidak sedap, berarti sudah waktunya untuk membersihkan pusar.

Tanda lain yang menunjukkan bahwa pusar perlu dibersihkan adalah saat kamu melihat kotoran di dalam lipatan pusar. Kotoran mungkin terlihat putih atau hitam atau warna yang sedikit berbeda dari warna kulit.

Kesimpulannya, pusar yang tidak pernah dibersihkan dapat mengeluarkan bau tidak sedap hingga infeksi jamur. Jadi, pastikan kamu membersihkan pusar secara menyeluruh minimal satu kali setiap minggu.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini 8 Manfaat Pusar bagi Tubuh Kita yang Sebenarnya!

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya