TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Selain Virus Corona, Ini 10 Risiko Penyakit Serius saat Traveling

Pokoknya jangan sembarangan saat traveling, terutama di alam

pxhere.com

Liburan di alam adalah sesuatu yang dapat memberikan semangat hidupmu. Di gunung, di pantai, di manapun yang penting di luar rumah. Kamu tahu sendiri bagaimana berada di luar ruangan itu menyehatkan, iya kan? Namun benarkah demikian?

Kenyataannya, banyak pula penyakit yang datang dari luar sana yang bisa membuatmu menderita. Dalam hal ini adalah ketika kamu berada di luar, namun kamu tak bersiap-siap dengan kondisi sekitar. Apalagi kalau kamu ingin wisata alam ke luar negeri, yang kondisi lingkungannya berbeda dengan biasanya pada keseharianmu.

Saat ini, traveling tidaklah mudah, terutama karena adanya penyebaran wabah virus corona di seluruh dunia. Kalau kamu berencana ke luar negeri, jalur imigrasi hampir semua negara sudah menerapkan pemeriksaan ketat untuk mencegah penyebaran virus tersebut. Namun tidak hanya virus corona, berikut ini adalah beberapa penyakit serius yang bisa kamu peroleh ketika traveling, terutama di alam.

1. Giardia

drinksordemons.com

Apakah tap water memang sehat untuk diminum di luar negeri sana? Tergantung. Orang di negaranya bisa jadi memiliki tubuh yang sudah terbiasa dengan itu. Dengan kandungan yang ada di dalamnya, belum tentu kamu bisa menyesuaikan. Well, kalau tidak terpaksa, mending minum air dengan filtrasi yang jelas atau yang jelas-jelas sudah dimasak.

Ngomong-ngomong soal filtrasi air, saat traveling di alam, jangan pernah minum air alam yang tidak difilter, tidak peduli itu jernih ataupun bersih. Kamu bisa memasukkan parasit bernama Giardia yang mampu membuatmu sakit perut hingga diare dan bukan tidak mungkin membunuhmu.

2. Cryptosporidiosis

watchfit.com

Satu lagi parasit yang datang dari alam ketika kamu traveling di alam. Parasit ini datang dari air dan bisa masuk ke tubuh dengan cara menelan air ketika berenang di danau. Penyakit yang dihasilkan adalah gangguan pencernaan.

3. Naegleria fowleri

wanderingwheatleys.com

Nama lainnya adalah amoeba pemakan otak. Mikroba yang ditemukan di perairan hangat ini mampu menyebabkan infeksi otak langka bernama Amebic meningoencephalitis dan kebanyakan penderitanya akan mati. Dari 1964 hingga 2014, ada 133 kasus di Amerika dan hanya tiga saja yang bertahan hidup.

4. Histoplasmosis

goteamjosh.com

Jamur ini sering disebut penyakit goa lantaran disebabkan oleh kotoran kelelawar yang banyak ditemui di goa-goa. Dengan menghirup udara goa yang terdapat banyak kotoran tersebut, penyakit ini masuk ke dalam tubuh. Mengerikan karena ditemukan kasus serupa, namun datang dari kotoran ayam.

Baca Juga: Stop, 9 Mitos Penyakit Menular Seksual Ini Jangan Kamu Percayai Lagi!

5. Demam lembah

azcentral.com

Infeksi ini bisa terjadi jika orang-orang menghirup jamur yang tergolong dalam keluarga Coccidiodes. Kasus penyakit ini mirip dengan gejala flu, namun dapat berkembang ke pneumonia. Kasus demam lembah ini dikatakan bertambah banyak dan diperkirakan hal itu disebabkan adanya perubahan kondisi lingkungan.

6. Blastomycosis

1zoom.net

Satu lagi infeksi jamur dan ini disebabkan oleh Blastomyces dermatitidis. Tidak seperti demam lembah yang datang dari area kering, jamur Blastomycosis tumbuh subur di tempat lembap. Blastomycosis tidak selalu memberikan gejala, tetapi sekali terserang, pneumonia mampu didapatkan.

7. Babesiosis

billclarkbugsperts.com

Penyakit ini disebarkan lewat gigitan kutu rusa. Kutu ini juga bertanggung jawab dalam penyebaran penyakit Lyme. Babesiosis sendiri menyerang sel darah merah sehingga orang yang terkena penyakit ini memiliki gejala yang serupa anemia dan kelelahan.

8. Hantavirus

nature.mdc.mo.gov

Hantavirus dibawa oleh tikus lewat urine, air liur hingga kotorannya. Pada saat virus itu tercampur aduk akibat kotoran tikus sedang dibersihkan, virus tersebut dapat terbang ke udara dan dihirup oleh orang. Hantavirus memiliki tingkat kematian yang tinggi lantaran penderitanya sering tidak sadar terkena penyakit ini.

9. Demam kelinci

walkervillevet.com.au

Sesuai namanya, penyakit ini datang dari sentuhan kepada kelinci yang sakit, namun gigitan kutu juga dapat memberikan penyakit ini. Gejala demam kelinci tergantung dari bagaimana ditularkan. Jika lewat gigitan kutu, akan ada luka yang membesar di area gigitan itu. Sedangkan jika datang lewat menghirup, penyakit ini akan berujung ke pneumonia. Namun semuanya selalu diikuti dengan demam.

Baca Juga: 9 Gejala Penyakit Multiple Sklerosis yang Jarang Diketahui Orang

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya